Jakarta –

Seorang peretas game Nintendo Switch telah ditangkap. Pelaku diduga mendapat penghasilan jutaan yen atau sekitar ratusan juta rupee dari penjualan ilegal Pokemon tersebut.

Tersangka bernama Yoshihiro Yamakawa. Dia adalah seorang desainer interior di Kota Uji, Prefektur Kyoto, Jepang, yang berperan sebagai penjual Pokemon ilegal dalam game bernama Pokemon Violet.

Pemain berusia 36 tahun itu ditangkap karena dicurigai melanggar Undang-Undang Pencegahan Persaingan Tidak Sehat, dengan tuduhan memalsukan data Pokemon dan menjual monster langka di konsol game Nintendo, demikian lapor situs detikINET NHK, Rabu (17/4/2024).

Menurut informasi polisi, Yamakawa menggunakan alat khusus untuk mengubah statistik monster di game Pokemon Violet. Hal itu dilakukannya pada Desember 2022 hingga Maret 2024 dan menjualnya seharga 13 ribu yen atau sekitar Rp 1,3 juta.

Yamakawa diketahui menawarkan merchandise ilegalnya di situs tempat jual beli item dalam game. Ini menarik perhatian pemain lain, dengan komentar menggiurkan seperti “Hanya sekarang! Pesan 6 monster seharga 4.000 yen.”

Monster yang dijual adalah monster yang kondisinya langka, seperti berbeda warna atau sangat sulit perawatannya. Selain itu, ia juga menerima pesanan dari kliennya.

Yamakawa ditangkap pada 9 April. Ia mengaku kepada polisi atas kejahatannya dan mengaku hal itu dilakukan demi menambah penghasilan dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Saya melakukan ini untuk mencari nafkah,” kata Yamakama.

Namun polisi masih menyelidiki kasus ini. Pasalnya, pihak berwenang menemukan penjualan data palsu bisa mencapai ratusan juta rupee.

Adapun alat khusus yang digunakan tersangka, polisi mengungkapkan program tersebut dapat diunduh secara gratis dari Internet. Polisi mengatakan pengguna tidak memerlukan pengetahuan atau keterampilan khusus untuk menguasai alat tersebut. Tonton video “Rilis Penerus Switch Tertunda, Stok Nintendo Anjlok” (hps/fyk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *