Jakarta –
Bapak Teguh Arifijadi, Direktur Pengendalian Penerapan Informasi Dirjen Komunikasi dan Informatika Teguh Arifijadi mengakui, sering kali internet dikira bukan sesuatu yang bisa diblokir, namun menurutnya masih bisa dikendalikan. .
“Kami tidak pernah menyebut tempat kami Direktorat Pemblokiran, karena pada dasarnya Internet tidak bisa diblokir. Yang bisa dikontrol, makanya kami sebut Direktorat Pengendalian,” kata Teguh di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat. (. 28 Juni 2024).
Teguh kemudian menjelaskan sistem pengendalian konten yang diterapkan Cominfo yang menggunakan pendekatan blacklist dan bukan whitelist. Dan penerapan daftar hitam ini membuat Cominfo kerap dikritik oleh netizen karena dianggap tidak mampu membersihkan internet dari konten-konten yang melanggar aturan, termasuk perjudian online.
Daftar putih adalah sistem penyaringan di mana orang hanya dapat mengakses konten yang disetujui oleh pemerintah. Menurut Teguh, salah satu yang menggunakan cara tersebut adalah China.
Sedangkan blacklist adalah kebalikannya, dimana kontennya terlebih dahulu dirilis dan kemudian disaring oleh pihak tersebut. Setelah itu, konten yang melanggar aturan akan diblokir.
“Yang diblacklist itu semua isinya, silakan ke komunitas dulu. Kalau ada yang salah akan kita saring,” jelasnya.
Namun, menurut Teguh, cara blacklist ini tidak bisa sepenuhnya membersihkan aliran konten ilegal. Penggunaan cara ini dipilih karena Indonesia menganut demokrasi dan kebebasan berekspresi.
Pak Teguh menambahkan, “White listnya lebih bersih. Tapi apa kekurangannya?
Gambaran sistem blacklist ini juga berlaku pada pemblokiran judi online yang menurutnya telah memblokir lebih dari satu juta situs judi online dalam enam bulan terakhir. Angka yang sama di masa lalu hanya bisa dicapai dalam waktu 5 tahun saja. Namun tidak cukup, malah menurut Teguh tidak akan benar-benar bersih, pihaknya hanya bekerja di hilir.
“Kalau di atas terus masyarakat buang sampah, tidak mungkin. Di atas juga banyak tempat perjudian dan kasino, jadi tidak mungkin,” ujarnya. Tonton videonya “Starlink selamat datang, Cominfo akan memantau dan mengevaluasi” (asj/fai)