Jakarta –

Seorang ilmuwan yang karyanya mengarah pada pengenalan obat statin untuk mencegah penyakit jantung dan stroke telah meninggal pada usia 90 tahun.

Akira Endo menemukan senyawa penurun kolesterol pertama di laboratorium di Tokyo pada tahun 1973. Ahli biologi asal Jepang ini terinspirasi dari penemuan penisilin oleh Alexander Fleming pada tahun 1928, yang membawanya mempelajari jamur atau fungi untuk pengembangan pengobatan.

Zat aktifnya menurunkan kolesterol jahat dalam darah dan membantu jutaan orang hidup lebih lama.

Profesor Brian Williams, kepala petugas ilmiah dan klinis di British Heart Foundation, mengatakan Endo adalah seorang “jenius yang luar biasa”.

“(Statin) ini membuat perbedaan nyata dalam mencegah penyakit jantung dan stroke. Apakah sedikit perawatan medis yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan perbedaan yang signifikan?” kata William kepada BBC.

Dokter kini secara rutin meresepkan statin kepada penderita penyakit jantung dan mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung atau stroke.

Endo lahir di pedesaan Jepang pada tahun 1933 dan melanjutkan studi biologi di Universitas Tohoku. Pada tahun 1973, saat bekerja di Pabrik Kimia Sankyo di Tokyo, dia membuat penemuan yang luar biasa.

Butuh waktu bertahun-tahun mempelajari ribuan jamur sebelum menemukan jamur yang menurunkan kolesterol. Setelah menguji 6.000 butir, Endo dan asisten laboratoriumnya menemukan zat yang dihasilkan oleh Penicillium citrinum, jamur biru kehijauan yang diisolasi dari beras pedagang Kyoto yang menyerupai jamur yang tumbuh pada jeruk dan lemon.

Pada tahun 1987, lovastatin, statin pertama, disetujui untuk penggunaan klinis di Amerika Serikat. Endo dianugerahi Penghargaan Jepang ke-22 pada tahun 2006 dan Penghargaan Lasker, juga dikenal sebagai Hadiah Nobel Amerika, pada tahun 2008. Saksikan video “Mesin pintar diharapkan dapat membantu penyembuhan penyakit kanker” (kna/suc).

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *