Jakarta –

Misteri mengerikan makam “terkutuk” Firaun Tutankhamun telah menghantui para arkeolog selama berabad-abad setelah serangkaian kematian terjadi saat makam itu dibuka.

Para ahli kini mengaku akhirnya menemukan penyebab “Kutukan Firaun”. Mereka menemukan bahwa pelakunya adalah limbah beracun mematikan yang masih tersisa di dalam makam dan belum dibuka saat makam tersebut dibangun.

Banyak makam kuno di Mesir diyakini memiliki tingkat radioaktivitas yang tinggi, menurut Journal of Scientific Research (JSE). Para ahli mengatakan tingkat radiasi yang tinggi di kuburan dapat menyebabkan kanker dan penyakit radiasi, yang dapat berakibat fatal bagi siapa saja yang bersentuhan dengannya.

Surat kabar BEJ mengungkapkan bahwa tingkat radiasi yang sangat tinggi baru-baru ini terdeteksi di Mesir.

“Radiasi terdeteksi oleh penghitung Geiger di dua lokasi di Giza, berdekatan dengan piramida,” lapor surat kabar The Sun.

“Hasilnya tergolong sangat radioaktif.”

Makam Firaun Tutankhamun bukan satu-satunya tempat radioaktif, karena beberapa kuburan, termasuk makam Osiris, dewa kematian Mesir kuno, dan pemakaman Saqqara juga dilaporkan penuh dengan limbah radioaktif.

Makam beracun para bangsawan Mesir yang gugur berserakan di gurun pasir, namun para ahli yakin makam tersebut mungkin ada hubungannya dengan unsur alam yang menghasilkan limbah mematikan tersebut.

Para peneliti bahkan membawa penghitung Geiger dan menemukan tingkat radioaktivitas yang sangat tinggi di beberapa dinding gereja.

Dipercaya juga bahwa orang-orang yang pertama kali membangun makam tersebut mengetahui tentang “atmosfer” yang beracun dan secara sensasional meninggalkan tulisan di dinding yang memperingatkan akan adanya penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

“Inti dari kutukan tersebut tertulis dengan jelas di beberapa makam, salah satunya diterjemahkan menjadi ‘mereka yang memasuki makam ini akan menemui kematian karena penyakit yang tidak dapat didiagnosis oleh dokter mana pun,’” demikian bunyi penelitian BEJ. klaim kertas.

BERIKUTNYA: Asal Usul Kutukan Para Fir’aun

(menghisap/menghisap)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *