Jakarta –
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (23 Juli) melakukan penanaman tebu perdana di Desa Sermayam Indah, Wilayah Merauke, Provinsi Papua Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam Program Hilirisasi Perkebunan Tebu Merak, Pabrik Gula dan Pabrik Bioetanol.
Bahlil mengatakan Program Swasembada Gula merupakan inisiatif pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan produksi energi terbarukan. Dalam pengembangan klaster 3 ini, akan beroperasi 9 unit ekonomi dalam proyek perkebunan tebu terintegrasi seluas 633.763 hektar (ha).
Bahlil, Ketua Gugus Tugas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol (SAGAS) Kabupaten Merak, Provinsi Papua Selatan, menilai kunjungan Jokowi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjamin ketahanan pangan dan energi di tanah air. berlanjut. .
“Target pemerintah produksi gula mencapai 3 juta ton per tahun pada tahun 2027. Artinya apa? Indonesia bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Kita swasembada gula. Kita tidak bisa lagi bergantung pada negara lain,” kata Bahlil. Keterangan Tertulis, Kamis (25/7/2024).
Bahlil mengapresiasi dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten atas percepatan pelaksanaan proyek tersebut. Bahlil mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendorong keterlibatan pengusaha lokal dan warga lokal untuk mendapatkan manfaat dari pembangunan ekonomi daerah.
“Saya senang melihat perkembangan proyek saat ini, tentunya tidak lepas dari dukungan Pj Gubernur (Provinsi Papua Selatan) dan Bupati. Kami juga dipercaya untuk melibatkan masyarakat lokal dan pengusaha lokal. harus ada simbiosis mutualisme antara plasma dan itu Bahlil.
Pekerjaan lapangan Perkebunan Gula Terpadu dalam Rencana Strategis Nasional (PSN) Klaster 3 meliputi lahan siap giling seluas 600 ha, proses pembukaan lahan seluas 1.500 ha, serta pembangunan dan mekanisasi infrastruktur jalan.
PT Global Papua Abadi, salah satu unit usaha di wilayah tersebut, bekerjasama dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) dan Sugar Research Australia (SRA) untuk memasok benih terbaik dalam negeri. Proyek Investasi Perkebunan Gula Terpadu PSN di Merak, Papua Selatan bernilai US$5,62 miliar atau sekitar Rp83,27 triliun. (ily/kil)