Jakarta –
Kematian Paus Fransiskus membawa kesedihan yang mendalam pada penyanyi muda Liodra Jaining. Liodra ingat momen istimewa dengan Paus Francis.
Penyanyi itu lulus dari acara pencarian bakat, menunjukkan betapa sulitnya dia ketika dia menemukan bahwa pemimpin tertinggi Gereja Katolik meninggal selamanya.
“Saya benar -benar merasa tersesat,” kata Liodra ketika dia berakhir di daerah Ampere di selatan Jakarta pada hari Jumat (04/25/2025).
Kenangan dengan Paus Francis masih terikat pada ingatannya. Dia adalah salah satu yang beruntung yang memiliki kesempatan khusus untuk bertemu secara pribadi dan secara langsung mendapatkan berkah ketika pemimpin Vatikan mengunjungi Indonesia pada bulan September 2024.
“Selain itu, saya adalah orang yang sangat bahagia, karena sebelum ayah saya pergi, saya merasakan berkah darinya,” kata Liodra.
Pertemuan berlangsung di suasana sakral ketika Liodra tampil bernyanyi di perayaan Misa di stadion utama Bong Carno, Jakarta.
Sebelum ribuan umat Katolik, dia merasa sangat tersentuh, karena dia bisa mentransfer pujian langsung ke Ayah.
“Saya ditangkap dengan tangannya, saya bisa bernyanyi di Mis dan di depan semua umat Katolik. Itu adalah saat ketika saya tidak akan pernah bisa melupakan sisa hidup saya,” kenang Liodes dengan mata menangis.
Liodra tidak hanya mengagumi Paus Francis. Baginya, Ayah memiliki simbol nilai -nilai bangsawan yang menyatukan kemanusiaan, terlepas dari agama dan asalnya.
“Dia adalah tokoh penting yang sangat menginspirasi. Saya yakin tidak hanya umat Katolik yang merasa tersesat, tetapi juga banyak orang dari asal berbeda yang sedih dengan kepergian mereka,” jelas Liodra.
Sebagai penganut Katolik, Liodra mengklaim bahwa itu sangat terpukul. Dia merasa bahwa kepergian Paus menjadi hilangnya gerakan, terutama setelah dia memiliki pengalaman spiritual untuknya.
“Sangat menyedihkan. Itu karena saya berhasil memberkati secara langsung. Sangat menyedihkan bagi saya untuk kehilangan sosok seperti dia,” pungkasnya.
Tubuh Paus Francis akan dimakamkan hari ini pada hari Sabtu (26/04/2025). Misa pemakaman dimulai pagi ini, ketika Vatikan di basilika Basilica Santo Petrus.
Messa akan dipimpin oleh Kardinal Dzhovanni Battista dan akan berakhir dengan transfer peti mati ke Basilika Santa -Maria Maggiore, di mana pemakaman akan diadakan. Tonton video “Video Warga Takring Dalam Baris 2 Jam Doa Paus Fransiskus: Biarkan Dunia di Surga” (AHS/PUS)