Jakarta –
Kesehatan yang baik dan umur panjang adalah dambaan banyak orang. Menurut Susan B Roberts, dekan senior untuk penelitian di Geisel School of Medicine di Dartmouth, rahasia umur panjang juga berkaitan dengan pola makan.
Durasi dan kualitas hidup ditentukan oleh gen, tapi gaya hidup seseorang juga penting, termasuk jumlah olah raga dan tidur, minum, serta tidak merokok dan makan, kata dokter. Roberts, dikutip dari CNA, Senin (9/8/2024).
Frank Hu, profesor nutrisi dan penyakit di Harvard TH Chan School of Public Health, mengatakan banyak penelitian menunjukkan bahwa asupan protein menyebabkan umur lebih panjang. Perlindungan lebih kuat dibandingkan mereka yang tidak makan atau makan lebih sedikit.
Sumber Protein Memperpanjang Umur
Sumber protein harus dipertimbangkan. Misalnya, sumber nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian utuh direkomendasikan, sedangkan protein dari daging merah dan daging olahan berumur pendek, seperti Dr. Lars Fadnes, profesor kesehatan masyarakat di Universitas California. Bergen di Norwegia.
“Protein adalah kunci untuk menjaga otot dan tulang tetap kuat, yang dapat membantu orang lanjut usia tetap kuat dan mencegah jatuh dan patah tulang,” kata Denise K Houston, MD dari gerontologi dan Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest.
Dr Houston dan para ahli lainnya merekomendasikan agar orang berusia 65 tahun ke atas sebaiknya mengonsumsi sekitar 0,45 hingga 0,54 gram protein per pon berat badan per hari. Untuk orang dewasa, 150 pon (68 kilogram) setara dengan 68 hingga 81 gram protein.
“Untuk membantu tubuh menyerap dan menggunakan protein dengan lebih baik, cobalah mendistribusikannya di antara waktu makan sepanjang hari,” kata Dr. Houston.
“Selain protein, pastikan Anda mendapatkan kalsium dan vitamin D untuk menunjang kesehatan tulang seiring bertambahnya usia,” ujar Roberts.
Susu sapi, serta susu murni, jus jeruk, dan biji-bijian dapat menjadi sumber nutrisi yang baik. Kalsium dapat ditemukan pada susu, yogurt, keju, tahu, biji-bijian, dan sayuran berdaun. Kebanyakan vitamin D bisa didapat dari paparan sinar matahari, namun makanan seperti ikan, jamur, dan telur juga menyediakannya.
“Yang terbaik adalah mendapatkan kalsium dari makanan bila memungkinkan,” kata Dr. Houston.
Polifenol
Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan makanan nabati lainnya seperti kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan polifenol, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi yang telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian mendukung penuaan yang sehat.
Kopi, misalnya, merupakan sumber polifenol yang baik. Minum tiga hingga lima cangkir sehari telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker tertentu, penyakit Parkinson, gagal jantung, dan kematian dini, kata Dr. Hu. Teh hijau mungkin memiliki manfaat serupa, meski penelitiannya lebih kuat.
Para peneliti juga mengaitkan makanan kaya polifenol seperti kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat, dan minyak zaitun murni dengan manfaat kesehatan, termasuk umur panjang dan peningkatan fungsi otak.
Berikutnya: Makanan yang Sangat Memperpendek Umur
(Kata benda)