Jakarta –

Untuk mengantisipasi masa depan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kementerian Perjalanan dan Pariwisata sedang melakukan perencanaan kebijakan pengembangan sumber daya manusia di sektor ini.

Martini Mohamad Paham, Wakil Direktur Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mengatakan sumber daya manusia mempunyai peranan penting dalam pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Dalam rapat koordinasi kebijakan pengembangan sumber daya manusia untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2025-2029, Dia, sapaan akrabnya, mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Keterampilan SDM bukan sekedar hard skill, katanya, dan perlu didukung.

“Pertama, ciptakan sistem sertifikasi yang lebih kuat, sertifikasi ini tentunya berdasarkan standar nasional dan internasional. Kemudian buatlah pelatihan-pelatihan, tentunya pelatihan hari ini tidak hanya berbasis hard skill, tapi soft skill, kewirausahaan, dan kemudian pengenalan tentang digitalisasi. ,” kata Dia Selasa (15/10/2024).

“Hal-hal yang berkaitan dengan keberlanjutan, karena pada saat ini segala sesuatu yang berkaitan dengan keberlanjutan menjadi suatu keharusan atau tidak bisa dihindari,” lanjutnya.

Ke depan, tantangan pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan kreatif akan semakin besar, karena industri berkembang sangat pesat. Meski demikian, ia optimis upaya tersebut akan berjalan beriringan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan data yang diperoleh, Parekraf menjelaskan bahwa dengan peningkatan sertifikasi dan keterampilan sumber daya manusia, maka pengembangan sumber daya manusia Parekraf dapat meningkatkan pendapatan pesertanya.

“Tentunya berdasarkan survei, 60 persen menyatakan meningkatkan pendapatan dan memperluas peluang karir. Salah satu yang utama adalah membuka jaringan kepada pesertanya, karena itu yang mereka butuhkan,” lanjut Dia.

Oleh karena itu, pengembangan kompetensi tersebut tidak hanya dapat menjadikan sumber daya manusia yang kreatif dan kreatif memiliki kompetensi dan sertifikasi, tetapi juga memperluas jaringan dan membuka lapangan kerja baru.

Dia berharap jumlah pesertanya terus bertambah seiring dengan target pengembangan SDM Parekraf 2025-2029 yang menurutnya bisa mencakup lebih dari 4.000 peserta dari berbagai industri.

Subsektor yang banyak diminati masih ditempati oleh restoran dan hotel. Namun kini dengan adanya undang-undang perjudian, muncullah ekonomi kreatif baru yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

“Kita sudah punya undang-undang gaming. Fokus industri kreatif itu gaming. Tapi sebenarnya banyak subsektor yang kita dukung, fashion, craft, dan food yang menjadi pilar kita. Dan lakukan,” ujarnya. Simak “Video: Sandiaga Susun Dokumen Terkait Rencana Pisahkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *