Jakarta –
Selama bertahun-tahun, banyak pengguna media sosial mencurigai aplikasi seperti Facebook dan Instagram menguping percakapan ponsel mereka. Mereka melaporkan melihat iklan yang berkaitan dengan topik yang baru saja mereka bicarakan.
Facebook secara konsisten membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan pihaknya tidak menggunakan mikrofon untuk menargetkan iklan. Hanya satu mitra Facebook yang mengaku menguping percakapan menggunakan mikrofon telepon untuk mengumpulkan informasi.
Seperti dilansir 404 Media, Cox Media Group (CMG) mengklaim dapat mendengarkan percakapan pengguna melalui ponsel cerdas seseorang untuk membantu menayangkan iklan paling relevan dengan pengalaman online mereka. CMG mengungkapkannya dalam tayangan slide untuk investor, merinci cara mendengarkan panggilan tersebut.
Menurut New York Post, CMG memiliki perangkat lunak “Active Listening” yang menggunakan kecerdasan buatan untuk “mendapatkan data secara real time dengan mendengarkan percakapan kita.” AI kemudian akan menganalisis data yang dikumpulkan.
Slide tersebut menambahkan bahwa klien periklanan dapat membandingkan data suara yang dikumpulkan dengan data perilaku untuk menargetkan konsumen di pasar.
Deck juga mengungkapkan bahwa klien CMG termasuk Facebook, Google dan Amazon, namun tidak menunjukkan apakah mereka menggunakan alat pendengar aktif.
Ketika 404 Media menghubungi Google untuk memberikan komentar mengenai hubungannya dengan CMG, raksasa pencarian tersebut menghapus grup tersebut dari halaman program mitranya, yang menunjukkan bahwa mereka tidak lagi bekerja dengan perusahaan tersebut.
Sementara itu, Meta mengatakan akan menyelidiki CMG untuk menentukan apakah perusahaan tersebut melanggar persyaratan layanannya.
“Meta tidak menggunakan mikrofon ponsel untuk beriklan, dan kami telah melakukannya secara terbuka selama bertahun-tahun,” kata juru bicara Meta. “Kami menghubungi CMG untuk mengonfirmasi bahwa program mereka tidak berbasis metadata.”
Amazon mengatakan mereka tidak pernah bekerja sama dengan CMG dalam program ini dan tidak berencana untuk melakukannya. Raksasa teknologi itu mengatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap mitra mana pun yang melanggar ketentuan layanannya.
Pada tahun 2017, presiden periklanan Facebook saat itu, Rob Goldman, mengatakan bahwa platform tersebut tidak dan tidak menggunakan mikrofon telepon untuk menayangkan iklan. CEO Meta Mark Zuckerberg mengulangi hal ini di hadapan Kongres setahun kemudian ketika dia menjawab pertanyaan tentang skandal Cambridge Analytica dan campur tangan pemilu Rusia. Tonton video “Rise 2024 Google siap membekali 9 ribu mahasiswa baru dengan keterampilan AI” (afr/afr)