Jakarta –
Media sosial raksasa dilatih dalam skala besar tanpa izin tanpa hak cipta karena diduga melatih model AI -nya di Prancis.
Kasus ini diajukan di Pengadilan Paris di Pengadilan Paris, termasuk Publikasi Uni Nasional (SNE), Society of Men Milk (SGDL) dan National Union of Writers and Composers (SNAC).
Perusahaan yang membela para penulis ini menuduh meta hak cipta dan pelanggaran parasit keuangan. Meskipun itu adalah upaya hukum pertama yang dilakukan di Prancis, itu dihadapkan dengan litigasi serupa di bagian lain dunia, termasuk meta Amerika Serikat (AS).
Gugatan di AS mengajukan meta bajak laut dalam model AI Lama, yang dituduh menyetujui Mark Zuckerberg. Kebocoran -Leakage menuduh bahwa perusahaan membuat ebook terabyte torrent untuk pelatihan AI.
Dalam klaim tersebut, Perwakilan Umum SNAC, Myia Bensimon, mengklaim bahwa perusahaan tersebut mencuri sebuah monumen. Seperti yang dilaporkan oleh Neovin, seperti yang dilaporkan, Jumat (3/14/2025).
Litigasi Prancis muncul beberapa bulan setelah Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa ia akan menghabiskan $ 65 miliar untuk investasi AI Zuckerberg.
Meta berusaha untuk memasang internet kabel bawah air di bawah 50.000 km, membungkus bumi dan menelan biaya lebih dari $ 10 miliar.
Menurut laporan, perusahaan sedang mengembangkan chip internal pertamanya untuk mengurangi mengandalkan NVIDIA.
Pemerintah di seluruh dunia juga berusaha untuk mencocokkan kecepatan kemajuan AI. Pemerintah Inggris melaporkan bahwa mereka mempersiapkan aturan untuk meningkatkan transparansi data pelatihan AI. Tonton Video “Video: Mark Zuckerberg mengumumkan upaya besar untuk mempromosikan AI Meta” (JSN/Fault)