Jakarta –

Dokter di unit gawat darurat membagikan hasil pemindaian atau CT scan kepada pasien di rumah sakit. Pasien yang tidak disebutkan namanya itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi daging babi kurang matang.

Bekerja di Universitas Kesehatan Florida Jacksonville, Dr. Seorang dokter bernama Sam Galli menunjukkan hasil CT scan pada kaki pasiennya yang penuh dengan infeksi parasit pada otot.

Dr Ghali mengatakan dia menggunakan platform tersebut untuk mendidik pengikutnya tentang keadaan darurat medis. Ia menemukan bahwa pasien tersebut menderita infeksi parasit yang disebut sistiserkosis.

Sistiserkosis merupakan infeksi cacing pita yang menyerang otak, otot, dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh konsumsi larva cacing pita babi atau kista Taenia solium.

“Orang tertular T. solium dengan menelan kista yang terdapat pada daging babi giling,” jelas Dr. Galli, dikutip dari situs People.

Larva menembus dinding usus dan masuk ke aliran darah, dari sana bisa menyebar ke seluruh tubuh, lanjutnya.

Sistiserkosis paling sering menyebar melalui kontak dengan kotoran manusia yang terinfeksi cacing pita, makanan, air, dan tangan yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat menyebabkan benjolan di bawah kulit, dan jika menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang, orang yang terinfeksi dapat mengalami sakit kepala dan kejang.

Dr Ghali mengatakan infeksi tersebut muncul pada CT scan sebagai bintik putih yang umumnya dikenal sebagai “kalsifikasi butiran beras”. Setelah 5-12 minggu, kista yang tertelan bisa berkembang menjadi cacing pita dewasa, ujarnya.

“Prognosis sistiserkosis secara umum baik, namun sayangnya beberapa kasus berakibat fatal. Diperkirakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia terinfeksi setiap tahunnya, yang mengakibatkan sekitar 50.000 kematian,” kata Galli.

Sedangkan untuk pengobatannya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai terapi antiparasit, steroid, antiepilepsi atau neurocysticercosis dan operasi pengangkatan.

“Jadi pelajaran dari cerita ini adalah berusaha sebaik mungkin untuk menjaganya tetap bersih. Selalu cuci tangan dan jangan pernah makan daging babi mentah atau setengah matang,” ujarnya. Tonton video “Dewan Indonesia mengimbau masyarakat berhati-hati dalam memilih daging babi” (sao/suk)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *