Jakarta –
Read More : PNS Cek Rekening! Gaji ke-13 Cair Mulai Hari Ini
Komisi VI DPR RI menyetujui alokasi anggaran Kementerian Keuangan/BKPM tahun anggaran 2025 sebesar Rp681 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan permintaan Menteri Keuangan/Kepala BKPM Rosan Roeslani yakni sebesar Rp1,5 triliun.
Di sisi lain, target perekonomian tahun 2025 ditingkatkan menjadi Rp1.905 triliun dari sebelumnya Rp1.650 triliun pada tahun 2024. Sebagai perbandingan, anggaran Kementerian Keuangan/BKPM tahun 2024 ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun.
“Kalau kita lihat, investasi ini salah satu ujung tombak peningkatan pertumbuhan ekonomi kita, apalagi target kita 8%. Dan harapannya target pertumbuhan investasi itu meningkat, bukan turun,” ujarnya dalam sebuah pernyataan. rapat di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024).
“Tapi sekarang kita lihat anggarannya berkurang, kita sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tentunya ini terus berlanjut ke depan,” imbuhnya.
Dalam rapat kerja dengan Komisioner VI DPR RI, Wakil Menteri Pertama BUMN ini menekankan pentingnya investasi bagi perekonomian Indonesia. Investasi tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia.
“Investasi adalah jembatan untuk melakukan pekerjaan yang baik, baik, dan stabil. Ini menjadi tantangan tersendiri jika uang kita turun terlalu banyak, bisa berdampak pada pencapaian tujuan kita pada waktunya,” ujarnya.
Rosan membandingkan pencapaian perekonomian Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Dengan anggaran saat ini yang menurutnya terbatas, pelayanan terhadap investasi terus ditingkatkan.
“Kalau kita lihat perbandingannya dengan negara-negara lain, di ASEAN, dengan anggaran yang terbatas ini kita bisa terus meningkatkan pelayanan, rencana kerja, dan sektor-sektor penting, dengan anggaran kali ini harus dijaga, memikirkan yang penting,” ujarnya. menyimpulkan. (ily/rd)