Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sebagai penasihat dan wakil khusus. Ada sekitar tiga menteri yang dijadikan khusus oleh Prabowo sebagai “orang tercela”.
Prabowo telah menunjuk penasihat dan menteri khusus untuknya. Ada banyak nama yang menjadi penasihat dan menteri khusus di berbagai bidang.
Prabowo menunjuk beberapa menteri senior perekonomian sebagai penasihat dan utusan khusus, dimulai dengan Luhut Binsar Pandjaitan, mantan menteri kelautan dan investasi pada masa kepemimpinan Jokowi. Prabowo menunjuk Luhut sebagai penasihat khusus presiden bidang digitalisasi dan teknologi pemerintahan.
Kemudian muncul nama Bambang Brodjonegoro yang bolak-balik bekerja di Kementerian Keuangan dan menjabat Wakil Menteri serta Menteri di bawah SBY dan Jokowi. Prabowo secara pribadi menunjuk Bambang sebagai penasihat khusus presiden bidang ekonomi dan pembangunan nasional.
Nama Purnomo Yusgiantoro yang merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di bawah Presiden SBY, Presiden Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Abdurrahman Wahid pun muncul. Purnomo juga menjabat Menteri Pertahanan saat SBY mengambil alih. Prabowo menjadikan Purnomo sebagai penasihat khusus presiden terkait masalah energi.
Mari Elka Pangestu, yang dikenal sebagai perdana menteri SBY, juga memberi pekerjaan baru kepada Prabowo sebagai wakil khusus presiden untuk perdagangan dan kerja sama internasional. Mari adalah Menteri Perdagangan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Alam.
Saksikan: Video Prabowo Menunjuk Luhut dan Wiranto Sebagai Penasihat Khusus Presiden
(kilogram/kg)