Batavia –
Read More : Samsung Pamer Galaxy Z Fold7 Ultra dengan Desain Ramping & AI Canggih
Biasanya feses atau fesesnya berwarna coklat. Warna ditentukan oleh makanan apa yang Anda makan dan berapa banyak empedu yang ada di tinja Anda. Amarah adalah cairan lemak yang dicerna dari hati.
Namun perubahan warna juga bisa terjadi pada usus. Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa ini merupakan tanda medis tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan masing-masingnya. kotoran hijau
Terkadang tinja berwarna hijau atau hijau cerah. Kursi berwarna hijau biasanya normal. Diet dan suplemen biasanya dikonsumsi untuk tujuan ini.
Yang berwarna hijau bisa berupa sayuran seperti bayam dan kangkung, pewarna makanan pada campuran es krim, atau bahkan suplemen zat besi.
Jika tinja berwarna hijau masuk ke usus, itu mungkin karena makanan bergerak lebih cepat di usus kecil. Kondisi ini berarti empedu yang mencerna lemak tidak sempat berubah warna menjadi coklat.2. kursi kuning
Kotoran yang bengkok, berminyak, dan berbau seringkali disebabkan oleh kelebihan lemak. Ini tandanya tubuh Anda tidak mencerna makanan dengan baik.
Kondisi ini juga biasa dialami oleh penderita penyakit celiac. Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh tidak mampu mencerna gluten dengan baik. Gluten banyak ditemukan pada gandum, barley dan daging olahan.3. waktu putih atau pucat telah tiba
Feses berwarna putih atau pucat biasanya disebabkan oleh obat-obatan. Salah satunya adalah obat anti diare seperti bismut subsalisilat.
Penyebab lebih serius yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah kurangnya cairan empedu pada jok. Seperti disebutkan di atas, empedu diproduksi oleh hati untuk membantu pencernaan.
Masalah hati tertentu, seperti hepatitis, menghalangi empedu melewati usus. Hal ini juga dapat dilakukan jika saluran tersumbat karena alasan berikut; Atresia batu empedu (cacat lahir pada bayi).
NEXT: Musim hitam dan merah telah tiba
(avk/kna)