Jakarta —

Read More : iPhone SE 4 Diprediksi Laris Manis, Ini Alasannya

Desa dan Pembangunan Desa (PDT) menyasar seluruh desa untuk memasukkan komoditas pangan dalam program Bebas Gizi (MBG). Setiap desa didorong untuk menghasilkan produk terbaiknya.

Menteri Desa dan PDT Jandri Susanto tidak ingin desa hanya menjadi penonton belaka dalam program strategis Presiden Prabowo Subianto. Saya berharap dapat berkontribusi pada desa dengan memberikan makanan.

Kita ingin menjadi objek gizi gratis. Mungkin setiap desa adalah investasi produksi bahan baku (pangan),” kata Jandri dalam rapat kerja V. Komisi DPR (Raker). RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).

Sejalan dengan tujuan tersebut, pihaknya telah menandatangani kesepakatan dengan Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Rabu (11/06) dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan.

“Sesuai perintah Presiden Prabowo, kita ingin swasembada pangan. Ini yang menjadi lead sector Kementerian Pertanian. Kemarin kita saksikan Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan dengan Menteri Pertanian Amran. Nanti kita tandatangani kesepakatan bahwa kita akan bersaing (di bidang pertanian pedesaan),” ujarnya.

Jandri menjelaskan, kompetisi ini diadakan untuk memajukan pertanian di desa-desa tersebut dan menciptakan desa dengan produk yang lebih baik. Kolaborasi ini mencakup TNI dan Polri.

“Kami (Panglima TNI, Kapolri) bahu-membahu bersaing memanfaatkan potensi pertanian kita. Baik desa yang khusus cabai, nila, atau tomat, ada hadiahnya kalau lombanya dijalankan,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam kerja sama ini, Kementerian Pertanian fokus pada penyediaan benih tanaman dan hewan yang merupakan bahan baku pangan bergizi. Harapannya, bahan baku tersebut bisa dioptimalkan dari sekitar dapur.

“Bahan-bahannya disiapkan di sekitar dapur makanan bergizi. Telur, ayam, sayur, ikan, dan sebagainya. Nanti disiapkan. Jadi usulan kita bagaimana menyiapkan bahan-bahan untuk gizi anak kita,” jelasnya. Pada Rabu (6/11/2024) di Gedung Kementerian Pertanian Jakarta Selatan, Menteri Pertanian Andy Amran Sulaiman.

Sementara itu, Kementerian Desa dan PDT membantu pendistribusian bibit dan tanaman tersebut. Diharapkan dengan cara ini kemajuan ekonomi desa itu sendiri juga bisa menjadi pintu gerbang.

“Kementan bersama kepala desa, kepala desa, karena desa adalah ujung tombaknya. Maka kita akan bangun klaster pertanian modern dengan membaginya menjadi dua bagian. Sekarang kita mulai di Papua, lalu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Barat dan Kalimantan. Sumsel, Aceh, Kepri, dan Lampung,” kata Amran.

Tonton video “Skema Impor Susu Bubuk dalam Program Nutrisi Gratis”:

(shc/gambar)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *