Jakarta –
Budi Santoso, Menteri Perdagangan (Mendag), meminta pemilik ritel untuk memberikan diskon ketika harga makanan merayap naik. Itu ditransfer oleh Budi selama peninjauan salah satu ritel di bawah Asosiasi Header Ritel Indonesia (Aprindo), Jumat (7/3/2025)
Budi mengatakan harga pasokan dasar dalam ritel sedang dipantau stabil. Harga cabai dalam ritel masih di bawah harga referensi pembelian (HAP), RP. 56.000/kg, harga telur hanya RP. 30.250/kg, sedangkan premium adalah RP RP. 74.000 per 5 kg.
“Sebelumnya, dagingnya normal, dagingnya tidak menggunakan diskon, tetapi normal. Kemudian cabai juga bukan karena diskon. Harga Rp. 56.000 bukan karena diskon. Lalu telurnya Rp. 30.250 juga bukan diskon. Diskon seperti minyak, ada minyak premium, banyak dari mereka gelap.
Untuk menyambut Lebaran Holidays, Budi mengatakan bahwa sebanyak 60.000 outlet di bawah perlindungan Asosiasi Kepala Ritel Indonesia (Aprindo) memiliki diskon hingga 40%. Diskon ini hanya berlaku pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Pada acara diskon ini, Budi mengatakan harga kebutuhan dasar menjadi murah dan bisa terjangkau oleh masyarakat.
‘Satu seperti ini di supermarket dan ada sekitar 60.000 toko di Indonesia. Anggota Ritel Aprindo, semuanya mengadakan program Mubarak Jumat. Jadi harga lebih rendah, banyak diskon, terutama harga kebutuhan dasar.
Pada kesempatan yang sama, Buni meminta header ritel untuk terus memberikan diskon saat harga makanan mulai naik. Dengan cara ini, harga kebutuhan harian, termasuk staples, juga terjangkau dan sejalan dengan harga eceran tertinggi (HAP).
“Tapi kebutuhan dasar saat naik, ada diskon. Jadi, menurut, itu bagus. Tetapi jika (harganya) naik, aprindo akan membuat diskon. Untuk menyimpannya sesuai. Sebenarnya bagi kita, sebenarnya bagaimana memastikan bahwa harga sejalan dengan referensi. Kedua, penawaran harus tersedia. (HNS/HNS))