Jakarta –

Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akhir-akhir ini meningkat di Indonesia. Hal tersebut diakui langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menkar), Ida Fauziah.

Namun Kementerian Ketenagakerjaan terus melakukan pengurangan jumlah pegawai melalui berbagai langkah, menurut IDA. Salah satunya adalah kemudahan komunikasi antara karyawan dan manajemen perusahaan.

“Memang banyak sekali yang kita lihat ada pemotongan. Kita akan terus kurangi agar tidak terhapuskan. Upaya ini insya Allah karena kita bersama manajemen dan pekerja, kita bisa mengurangi jumlah sampah,” ujarnya saat ditemui di kompleks. DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

Meski berkembang, Ida meyakini pekerjaan tersebut baru selesai pada tahun 2023. Saat ini Kementerian Ketenagakerjaan telah melepas 46.240 pekerja sejak awal tahun hingga akhir Agustus.

Upaya lain untuk mengurangi PHK adalah dengan membuka lowongan kerja melalui pasar tenaga kerja umum. Ia mengatakan, ada 178.000 lapangan kerja yang dibuka dalam bursa kerja yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan beberapa waktu lalu.

“Iya betul (PHK) meningkat, tapi kita kira di 2023 tidak akan lebih banyak, jadi kita terus turunkan. Selain itu, tentu saja kita membuka lapangan kerja baru., kemarin kita adakan acara Lowongan yang tersedia dalam pameran tersebut sangat tinggi, saat itu terdapat 178.000 lowongan.

Artinya, kata dia, ada tempat yang bisa digunakan untuk melatih para pekerja pertama. Sektor yang mengendalikan angka PHK IDA adalah industri penting seperti tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki.

Nampaknya, meski sedih mendengar pengunduran diri tersebut, namun kami senang ketika ada lapangan kerja baru yang terbuka, kata Ida.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Industri dan Kesejahteraan Buruh (Kemnakar) Kementerian Ketenagakerjaan Indah Angoro Putri mengatakan, PHK paling banyak terjadi di Jawa Tengah.

DKI Jakarta di peringkat kedua, disusul Provinsi Banten di peringkat ketiga. Khusus DKI mencapai diskon 7.400 di Jakarta. Indah mengatakan sebagian besar usaha jasa di Ibu Kota seperti restoran dan kafe akan gulung tikar

Saat itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga mengangkat isu menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia. Ida mengatakan, upaya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mempertahankan jumlah kelas menengah akan meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan jumlah dunia usaha.

“Tahun ini kita akan berikan kesempatan kepada calon pekerja, 142.000 pengusaha, ini pilihannya. Kita punya program pekerja yang unik, kalau mereka ada di sana selama satu tahun kita akan berikan program ini, kapan mereka bisa. Ketika mereka merekrut pekerja baru, kita akan beri mereka program “Tenaga Kerja Mandiri Tingkat Lanjut”, kata Ida.

“Tugas kita memastikan kelas menengah tidak turun satu kelas, tapi naik satu kelas,” lanjutnya.

Langkah lainnya adalah memastikan rasa aman diberikan kepada masyarakat, termasuk mereka yang terkena dampak PHK. Ia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema seperti Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).

Tonton videonya: Bagaimana ketidakpastian ekonomi-geopolitik memicu gelombang penggusuran di Indonesia

(ily/ara)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *