Jakarta –
Read More : Kala Kijang Innova Reborn Lebih Laris Ketimbang Innova Zenix
Mantan Menteri Perdagangan sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) periode pertama Presiden Joko Widodo, Thomas Trikasih Lembong, mengikuti aksi demonstrasi #KawalKeputusan MK di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (22/8/2021). ) 2024)
Aksi protes tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari buruh, pelajar, hingga LSM. hingga seniman ibu kota Demonstrasi ini dilakukan untuk menolak amandemen undang-undang tentang pemilihan kepala daerah (Pemda) yang membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK Call RI) di saat krisis.
Pada kesempatan tersebut, Yang Mulia menyempatkan diri menyampaikan pidato mengenai runtuhnya demokrasi. Menurutnya, peristiwa ini merupakan momen bersejarah dan kritis bagi bangsa Indonesia. Ia mengatakan, Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan.
“Ini adalah momen bersejarah. Ini adalah momen penting. Kita berada di persimpangan jalan. Negara kita berada di persimpangan jalan, dan sekarang kita sedang menentukan masa depannya. Bukan hanya untuk diri kita sendiri. Tapi untuk anak cucu kita dan generasi mendatang. Ayo berangkat juga,” kata Tom Lembong dalam sambutannya.2. Demokrasi runtuh dan masuk ke dalam kemiskinan
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mengambil sikap. Dalam kroniknya tentang Indonesia, Tom Lembong selanjutnya mengatakan: Jika demokrasi ditumbangkan dan lembaga-lembaga negara kehilangan kekuasaannya, maka kesengsaraan menanti masa depan Republik Indonesia.
“Sejarah menunjukkan bahwa ketika demokrasi digulingkan, ketika lembaga-lembaga negara mulai kehilangan kekuasaan, ini adalah langkah pertama menuju kemiskinan. Untuk kesengsaraan,” katanya.
“Kebebasan secara bertahap akan hilang, peluang kreatif akan hilang. Secara bertahap, peluang untuk menjadi fondasi forum yang sebenarnya akan muncul. Hal ini dibuktikan oleh sejarah.
Tom Lembong menambahkan bahwa dia ikut protes dengan hadir. Tanpa menunjukkan keunggulan salah satu pihak Mantan tim sukses Anies-Cak Imin itu mengaku juga mewakili istri dan anak-anaknya.
“Saya di sini, sekarang, berdiri di sini. mewakili dirimu sendiri Saya tidak berdiri di sini Untuk mewakili 01 jangan berdiri di sini. Mewakili 02 tidak berdiri di sini. Mewakili 03 Namun saya sudah menerima titipan dari istri dan anak saya. “Saya mewakili keluarga istri anak saya,” ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk berjuang bersama. Namun tetap tertib dan tenang dalam pengamanan masalah ini.
“Hanya karena kita marah bukan berarti kita tidak bisa tenang. Hanya karena kita marah bukan berarti kita tidak bisa tertib Saudara-saudara, mari kita tunjukkan bahwa kita adalah orang yang beradab. Kami adalah orang-orang yang terorganisir. Seseorang yang menjunjung konstitusi,” ujarnya.
Simak Video ‘Dasco Bantah Bertemu Jokowi di Tengah Aksi Amandemen UU Pilkada’:
(shc/kilowatt)