Jakarta –

Bobby Kotick, mantan CEO Activision Blizzard dikabarkan tertarik membeli TikTok. Perlu dicatat bahwa ByteDance telah setuju untuk menjualnya sebagai perusahaan induk dari platform media sosial ini.

Kotick tertarik pada salah satu pendiri ByteDance, Zhang Yiming. Harga yang diusulkan diperkirakan ratusan miliar dolar.

Dalam upaya mendatangkan TikTok, pihaknya juga sedang mencari partner. Diketahui salah satu yang dihubunginya adalah CEO OpenAI, Sam Altman, dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Rabu (13/3/2024).

Misalnya, Kotick adalah mantan CEO kontroversial yang memimpin perusahaan game terkenal, Activision Blizzard. Ia memimpin perusahaan selama 32 tahun, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 29 Desember setelah akuisisi Microsoft resmi disetujui.

Kembali ke TikTok, keinginan Kotick didasari oleh situasi platform media sosial tersebut yang sedang berada dalam situasi yang sangat sulit. Mereka saat ini menghadapi rancangan undang-undang (RUU) yang akan melarang distribusinya di Amerika Serikat atau memaksa ByteDance menjual TikTok.

Beberapa politisi AS menyatakan kekhawatirannya bahwa perusahaan yang berbasis di Beijing akan berbagi data pengguna dengan pemerintah Tiongkok. Lebih lanjut, penerapan berbagai video tersebut dianggap sebagai sarana penyebaran propaganda.

RUU tersebut diperkirakan akan ditinjau dan disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) awal pekan ini. Setelah diperkenalkan di Senat, dikatakan bahwa Presiden Joe Biden akan menandatangani larangan tersebut, jika tindakan tersebut berhasil disahkan.

Saat ini, RUU tersebut sedang dalam proses pemungutan suara di DPR. RUU biasanya membutuhkan 60 suara untuk maju di Senat, yang dikuasai oleh kaukus Partai Demokrat dengan perbandingan 51-49. Tonton video “TikTok Berbicara Tentang Kebebasan Berpikir tentang Larangan AS” (hps/fay)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *