Jakarta –

Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy telah melahirkan 2500 developer iOS di Indonesia. Bisakah mereka bersaing secara global?

Pertanyaan ini dilontarkan detikINET kepada Senior Director of Global Media Apple, Esther Hare, yang berharap programmer jebolan sekolah BSD, Surabaya, dan Batam ini bisa melanglang buana karena pekerjaan yang mereka lakukan terbilang istimewa.

“100% bisa (kompetisi sedunia). Menurut saya, ada beberapa usulan (dari mahasiswa) yang luar biasa. Ada yang bisa dikembangkan di Indonesia, tapi bisa diperluas lagi (global: aplikasinya).”

Terungkap juga bahwa Apple memiliki platform yang membantu pengembang lokal membuat aplikasi mereka tersedia di 175 negara berbeda.

“Ini adalah hal yang luar biasa bagi bisnis kami. Anda dapat duduk di depan laptop di ruang tamu Anda dan kemudian mengirimkannya ke toko aplikasi, dan itu akan tersedia di 175 negara, di jutaan perangkat. Anda tidak akan pernah mendapatkannya sebelumnya ada toko aplikasi.

“Jadi menurut saya sangat luar biasa melihat para siswa sekarang, mereka memiliki peluang yang tidak kita miliki sebelumnya,” tambahnya.

Esther mengetahui keunikan developer Indonesia dibandingkan negara lain, hal itu ia rasakan saat melihat aplikasi buatan mahasiswa wisuda Apple Developer Academy tahun 2024.

Tahun ini, mahasiswa dari berbagai daerah di Tanah Air menyiapkan ide berbeda. Mereka hidup bersama dan bekerja sama untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

“Saya kira di sini agak berbeda (dengan negara lain) karena Indonesia sangat berbeda. Senang sekali melihat kelompok pelajar yang beragam dari semua provinsi,” kata Esther.

“Menurutku itu hebat. Sungguh menyenangkan melihat mereka semua bersama-sama,” tambahnya.

Pimpinan Apple juga memuji para konselor sekolah. Ia tak percaya bahwa mereka adalah mantan mahasiswa yang kembali berbagi ilmu kepada generasi baru.

“Saya pikir ini sangat bagus. Saya telah mendengar cerita dari para guru dan orang-orang yang keluar dan kembali karena mereka telah berkecimpung dalam bisnis ini dan menyadari nilai dari pekerjaan tersebut,” kata Esther.

“Jadi saya pikir kita akan melihat karya yang benar-benar mengubah hidup banyak orang, lalu mereka datang dan melihatnya dan berkata, “Ya ampun, saya harus kembali melakukan lebih banyak hal ini. Jadi ini luar biasa,” tutupnya.

Tonton video “Apple Developer Academy di Bali akan menduduki aset Kementerian Perindustrian” (afr/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *