Magaluf –
Read More : Inilah Pendaki Termuda yang Capai 14 Puncak 8.000 MDPL
Terletak di Mallorca, Spanyol, kawasan Magaluf sangat populer di kalangan pecinta pesta. Turis yang berisik mengganggu penduduk setempat.
Magaluf dikenal sebagai kawasan yang tidak pernah tidur. Karena pestanya belum berakhir disini sampai kita bertemu lagi di pagi hari.
Magaluf adalah salah satu tempat paling berisik dan ramai di Eropa saat musim panas. Setiap tahunnya ribuan wisatawan terutama generasi muda mengunjungi kawasan ini.
Namun sayangnya warga setempat tidak bisa merasakan keseruannya. Banyaknya wisatawan dan pesta-pesta yang digelar tanpa henti hingga dini hari serta banyaknya wisatawan yang minum minuman keras menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.
Hal ini membuat marah penduduk setempat atas perilaku para wisatawan tersebut. Express, Sabtu (5/10/2024) mengutip warga Avinguda de l’Oliveira, Ultima Hora, mengaku sangat terganggu dengan hiruk pikuk turis yang sedang minum-minum di jalan.
“Mereka jalan-jalan berkelompok, parah sekali, setiap hari harus kita hadapi, kebisingan ini berlangsung hingga pagi hari,” keluhnya.
Selain bar dan resor di kawasan pemukiman dan pesisir pantai, Magalup juga mengadakan pesta di atas perahu. Melekatnya brand party island di kawasan Magaluf merupakan sumber ekonomi, namun juga membuat warga khawatir.
Ketergantungan Magaluf pada pariwisata dan kehidupan malam menjadikannya rentan terhadap berbagai tantangan. Meskipun pendapatan wisatawan sangat penting bagi perekonomian lokal, dampak sosial dan lingkungan dari banyaknya pengunjung tidak dapat diabaikan.
Beberapa warga menginginkan kebijakan yang lebih baik untuk mengatur aktivitas malam hari guna menjaga keseimbangan antara pariwisata dan kehidupan sehari-hari penduduk setempat.
Sebelumnya, warga di sana melancarkan serangkaian aksi protes menanggapi kisruh situasi di wilayahnya, khususnya boikot terhadap wisatawan asal Inggris.
Laporan Express pada awal Juni mengatakan resor di kawasan itu sangat sepi karena hanya sedikit pengunjung yang datang.
Sebuah surat kabar lokal melaporkan bahwa ada kekhawatiran di kalangan pemilik usaha tentang kurangnya kunjungan wisatawan. Meski beberapa bar masih memiliki pengunjung, namun tidak seperti biasanya.
Seorang pemilik usaha di sana, Javier Barbero, mengatakan pihaknya berhasil jika warga keberatan dengan banyaknya wisatawan dan kebisingan.
Jadi, karena sepinya pengunjung, bisnis mereka akan terpuruk. Jadi dia yakin ada jalan tengah yang baik.
“Kita harus memikirkan kembali model pariwisata di sini,” kata Javier Politicar, yang kurang tegas dan kurang terpaku pada isu tersebut.
Aturan tersebut sekarang berlaku untuk turis yang berpesta di Palma, Lukmajer dan Magaluf, serta San Antonio di Ibiza. Jika ketahuan sedang berpesta, denda berkisar antara €500 hingga €1,500.
Perlu diingat bahwa aktivitas ini dapat mengganggu kenyamanan penduduk setempat, menyebabkan kepadatan penduduk, atau merusak lingkungan. Berdasarkan kebijakan tersebut, warga masih merasa belum cukup baik. Saksikan video “Pestaphora Hari Ketiga: Penonton Ramai, Sapi Bend” (wsw/wsw)