Jakarta –
Striker Napoli Romelu Lukaku menceritakan momen saat dirinya berada di titik terendah, hingga ia menangis selama beberapa hari.
Momen tersebut rupanya terjadi setelah Timnas Belgia gagal mengikuti babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 di Qatar. Tersingkirnya Setan Merah, julukan Belgia, membuat Lukaku mendapat umpan negatif.
Situasi itu lantas membuat Lukaku frustasi. Selain itu, Lukaku awalnya sempat mengalami beberapa momen buruk di level tim, yang juga berdampak pada performanya di lapangan.
“Sebelumnya saya tidak pernah memikirkan depresi, tapi selama berminggu-minggu saya menangis setiap hari, bahkan saat liburan,” kata Lukaku di podcast Friends of Sport.
Thierry Henry yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih timnas Belgia menjadi salah satu orang yang terus berusaha menginspirasi Lukaku.
“Thierry Henry menelepon saya tiga kali sehari, ibu saya dan putranya sedang berada di Milan, namun saat itu saya merasa tidak punya tenaga, saya butuh waktu untuk menyendiri,” ujarnya.
Itu cerita lama. Kini Lukaku punya gairah baru. Pada laga timnas Belgia bulan ini, Romelu Lukaku tidak mendapat panggilan dari tim asuhan Domenico Tedesco. Tapi dia tidak pernah menyerah.
“Saya sangat ingin kembali ke timnas dengan semangat dan menjalankan tugas saya sebagai manajer, tentu saya tidak akan senang jika kami tidak menang, itu yang dibutuhkan tim, para pemain muda sudah melakukannya dengan baik. Ada kemajuan, tapi dia bisa lebih baik lagi di area lain. “Mentalitas menang. Itu yang bisa saya pelajari,” kata Lukaku.
Tonton videonya: Romelu Lukaku resmi mengenakan seragam Napoli!
(krs/uang)