Jakarta –
Dalam proses proses proses teknologi botol air minum dalam proses proses distribusi dalam galon dalam galon dalam galon dalam proses proses distribusi dalam galon. Pelanggaran ini memiliki kemampuan untuk menumbuhkan kesehatan kesehatan konsumen.
Ketua Pubi David Tobing mengatakan bahwa distribusi 25% dibuat oleh sinar matahari tanpa menggunakan truk terbuka pada November 2024. Ini diungkapkan olehnya selama paparan survei KKI di Okartay, beberapa waktu yang lalu.
“Kemungkinan BPA lebih besar karena sinar matahari langsung. Merek galon yang berbeda telah dibawa ke hari Rabu (12/2/2/2025).
Menurutnya, fakta ini menunjukkan bahwa produsen tidak mengikuti aturan agen pengawas makanan dan narkoba. Karena dalam peraturan BPM No. 624, pakta BPM menghargai yang dikemas dari tongkat matahari dan menghindari matahari.
David berkata, “Jadi itu harus menggunakan bak tertutup atau menggunakan truk.”
Dia juga memberi tahu bahwa berdasarkan penyelidikan, penjualan galon juga dilakukan dengan cara yang tidak aman di tingkat agen atau mendistribusikan. Banyak galon yang berhubungan dengan sinar matahari terbuka.
David mengatakan galon yang berhubungan dengan sinar matahari. Faktanya, BPA langsung disebabkan oleh keadaan banyak negara penelitian.
JC merekomendasikan perlunya pemantauan yang ditangguhkan secara ketat, terutama konsumen dalam hal distributor.
“Produksi sudah dapat menggunakan robot dan mesin, tetapi begitu kendaraan naik untuk diangkut, penanganan masih sangat berisiko.”
Dia mengatakan akan mengirim surat itu ke produsen partainya untuk memantau sirkulasi galon mereka. KKI Bymom, Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKIN) juga mengawasi Kementerian Kementerian setelah Kementerian.
“Ini hanya produk dari produksi tetapi juga distribusi galon harus dijamin dari pertanian,” katanya.
Sementara itu, spesialis polimer menjelaskan dari University of Indonesia. Banyak penelitian ditafsirkan bahwa banyak penelitian dapat mengurangi BPA untuk mengulangi sisa paparan untuk paparan.
Menurutnya, masalahnya kemungkinan akan meningkat karena Indonesia berada di kerumunan besar di paparan sinar matahari yang tinggi dan jalan raya di daerah tropis.
Bleakrbonate itu sendiri adalah sintetis kimia dari struktur plastik, yang digunakan dengan minum air dalam kemasan galon. Penelitian ilmiah di banyak negara menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan paparan BPA, dan mengancam risiko kanker.
“Jadi, ada faktor musim panas untuk sinar matahari dan waktu (karena kemacetan lalu lintas) adalah risiko karena BPA,” Charked. (AKD / EGA)