Jakarta –
Beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia, telah berkomitmen untuk mencapai emisi net-zero. Hal inilah yang dilihat oleh PT Planet Karbon Teknologi (Planet Carbon), sebuah startup teknologi ramah lingkungan asal Indonesia.
Planet Carbon merupakan startup yang fokus pada penerapan teknologi penghilangan karbon dengan mengubah sampah organik (biomassa) menjadi biochar. Produk ini diklaim tidak hanya meningkatkan kesehatan lahan pertanian dan perkebunan, tetapi juga mengurangi emisi karbon dan gas rumah kaca secara signifikan.
“Kami hadir karena kepedulian terhadap planet Bumi dan lingkungan hidup, serta ingin mendukung para pelaku industri, khususnya sektor perkebunan dan pertanian, untuk menghasilkan dampak lingkungan yang signifikan. Proyek biochar kami juga menawarkan nilai ekonomi yang tinggi melalui kredit karbon yang dihasilkan, kata Kiagus Andre Zailani, salah satu pendiri dan CEO Planet Carbon, dalam keterangan yang diterima detikINET, Rabu (13/11/2024).
Planet Carbon menyatakan dalam beberapa jurnal ilmiah bahwa biochar sangat efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Bila digunakan di lahan pertanian atau perkebunan, karbon yang terserap dalam biochar dapat bertahan di dalam tanah selama ratusan atau ribuan tahun, sehingga tidak menguap kembali ke atmosfer.
Sebagai startup baru, Planet Carbon berkomitmen membantu percepatan upaya penurunan emisi karbon di Indonesia, dimana saat ini belum banyak perusahaan serupa yang beroperasi di Tanah Air. Salah satu keunggulan layanan tersebut adalah teknologi yang diimplementasikan dengan dukungan tim ilmuwan dalam dan luar negeri.
Teknologi dan sistem operasi yang digunakan perusahaan ini memungkinkan produk biochar yang dihasilkan tidak standar, melainkan customized, sehingga dapat memberikan efek maksimal dalam meningkatkan produktivitas tanaman.
Andre menambahkan dan menutup dengan harapan kehadiran Planet Carbon dapat membantu para pelaku industri mencapai kesuksesan bisnis, sekaligus memastikan praktik bisnis berkelanjutan bagi planet kita dan tentunya mendukung upaya pemerintah mengatasi krisis iklim sebagai bagian dari komunitas global. Saksikan video “Video: Kunci Sukses Membangun Startup yang Kuat dan Berkelanjutan” (asj/fay)