Jakarta –
Saat hendak berlibur bersama keluarga menikmati keindahan alam perairan di Honduras, seorang turis asal Amerika Serikat menemukan sebongkah batu.
Dia mengira potongan roket tersebut hanyalah sampah. Menurut USA Today, pada Kamis 9/12/2024, seorang turis bernama Mike Irmen datang ke Honduras bersama keluarganya untuk mengunjungi pulau bernama Cays Marine Sanctuary.
Pulau ini terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Berkat rekomendasi teman-temannya, Irmen pun tertarik untuk berlibur ke sini.
“Kami dengar snorkeling di dekatnya sangat bagus,” kata Irmen.
Sebelumnya, ia tinggal di salah satu pulau tak berpenghuni dan berkeliling pulau. Saat dia berjalan berkeliling, dia tidak melihat apa pun kecuali pepohonan dan gubuk-gubuk yang ditinggalkan.
Irmen memiliki latar belakang sebagai insinyur dirgantara dan mengatakan “sampah” itu terbuat dari serat karbon.
“Pengencang, baut, dan sebagainya jelas-jelas berhubungan dengan dirgantara. Makanya saya berpikir ‘oh ini pasti ada hubungannya dengan dirgantara,'” ujarnya.
Dalam situasi itulah ia menemukan segumpal ‘sampah’, lalu mengunggah gambar yang tampak seperti ‘sampah’ tersebut ke forum Reddit. Keesokan harinya, loading dock ramai dengan netizen.
Hingga ia menyadari puing-puing tersebut adalah puing-puing roket, menurut Arianespace, sebuah perusahaan dirgantara Perancis.
Bagian gergaji roket tersebut dikatakan sebagai booster, yaitu cangkang yang melindungi roket selama peluncuran dan kemudian jatuh saat roket bergerak melintasi ruang angkasa. Tonton video “Perhentian penambangan di pantai Çikakaku” (wsw/wsw)