Jakarta –

Seorang ayah di sebuah wisma di Semarang menjadi viral sejak tahun 2010 setelah memutuskan makan daging kucing untuk menyembuhkan diabetes. Tiba-tiba, kebiasaan tersebut memicu kemarahan di kalangan netizen, yang menganggap ganja tersebut adalah “asap kucing”.

Banyak orang percaya bahwa inisial (NY) pria berusia 63 tahun itu adalah sebuah kekejaman. Ketimbang mengonsumsi daging kucing, ramuan kumis kucing dinilai lebih baik untuk mengobati diabetes.

RS Sarjito Kementerian Kesehatan (Mnx RI), Dokter Spesialis Kedokteran dan Pengobatan Tradisional, Dr. Danang Ardianto, M.M.M. Secara umum tanaman catnip dimanfaatkan untuk berbagai penyakit termasuk diabetes. Tanaman yang mempunyai nama latin Orthosiphon aristatus ini juga digunakan untuk mengobati hipertensi atau tekanan darah tinggi.

“Asap kucing mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, tanin, dan senyawa antioksidan. Senyawa tersebut bekerja dengan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin,” jelas dr Danang, Jumat (8/8/2024) saat ditemui di Diticcom.

Catnip membantu meningkatkan sensitivitas reseptor insulin berkat kandungan flavonoid, tanin, dan asam caffeic. Senyawa tersebut menurunkan gula darah, lanjutnya.

Dr Danang juga menjelaskan bahwa sifat antioksidan pada kumis kucing dapat mengurangi stres oksidatif, salah satu penyebab diabetes.

Antioksidan ini bekerja melindungi sel beta pankreas yang memproduksi hormon insulin dari kerusakan.

Dalam penjelasannya, dr Danang menyampaikan bahwa hal ini membantu mencegah karbohidrat dari asap kucing diubah menjadi gula usus. Hal ini dilakukan dengan menghambat enzim alfa-glukosidase, yang berfungsi menghasilkan gula dari karbohidrat.

“Jadi secara keseluruhan, catnip membantu mengendalikan diabetes dengan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin, bertindak sebagai antioksidan, dan menghambat enzim alfa glukosidase,” jelas dr Danang.

Namun penggunaan catnip tidak selalu efektif untuk semua penderita diabetes. Pasien tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Menurutnya, jika Anda masih dalam tahap pradiabetes atau kadar gula darah puasa di bawah 126 dan gula darah di bawah 200, penggunaan ramuan ini mungkin masih bermanfaat. Namun di luar kondisi tersebut, apalagi jika terjadi komplikasi, diperlukan pengobatan tambahan.

“Jika gula darah tinggi, tetap diperlukan pengobatan secara teratur,” ujarnya. Lihat Khasiat Kumis Kucing dan Jahe untuk Kalahkan Diabetes (sao/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *