Jakarta –
Read More : Pasangan Turis Wik-wik di Trotoar, Langsung Ditangkap Polisi Thailand
Pemerintah Florence di Italia memerintahkan pemilik properti Airbin B untuk membiarkan hidup mereka dari kotak independen. Kebijakan ini adalah langkah baru untuk mengelola lembur.
Reuters melaporkan pada hari Senin (24/24/2025) karena Airbon B memiliki kebijakan “kotak kunci”, dan semakin banyak pemilik properti menggunakan login Manderi untuk pemilik real estat dan wisata. Mereka tidak lagi harus tersedia untuk memamerkan kunci dan melakukan cek.
Namun, para kritikus mengatakan kotak -kotak itu buruk dan mengklaim bahwa cek keamanan akan meningkatkan risiko keamanan tanpa pertemuan fisik antara tamu dan penyewa.
Walikota Florence Sara Fineo mengatakan pada hari Rabu: “Minggu depan kita akan memeriksa tempat -tempat yang tidak akan mengikuti larangan gantungan kunci dan kemudian menyingkirkannya.”
Menurut keputusan Dewan Kota, kepatuhan terhadap pemilik properti memaksakan denda hingga EUR 400 (sekitar 6,8 juta).
Sebelumnya, tujuan wisata Italia terkenal lainnya, seperti Roma dan Venus, telah mengambil langkah -langkah untuk memeriksa jumlah wisatawan sebagai penduduk yang diprotes dari kurangnya rumah murah. Selain itu, pemilik hotel mengatakan sewa rumah memengaruhi bisnis mereka.
Perdana Menteri Georgia Meloni telah mengeluarkan aturan nasional di mana para tamu melarang kendali tanpa identitas visual.
Masimo Toreley, juru bicara kampanye Florence Saming Florence untuk tinggal di dalamnya, mengatakan dia telah menulis cek dengan Palang Merah.
“Di mana -mana, di rak bersepeda dan di lampu jalan … Florence meninggal karena pariwisata yang tidak terkendali,” katanya. Taurley mengatakan dia senang bahwa balai kota akhirnya bertindak dan berharap bahwa jumlah apartemen yang didedikasikan untuk pengunjung jangka pendek saat ini 15.000-8.000. Agar perubahan ini membebaskan apartemen penduduk setempat. Video “Video: Tonton Bolly di daftar minat 2025” (SYM/MSL)