Jakarta –

Taylor Swift akan memulai tur Eras di Inggris pada bulan Juni dan Agustus 2024. Diperkirakan konser tersebut akan mendongkrak perekonomian Tanah Air sekira 1 miliar poundsterling atau setara Rp 20,67 triliun (kurs Rp 20.672 per poundsterling Inggris).

Berdasarkan laporan BBC, Sabtu (8/6/2024), para penggemar yang menghadiri konser Eras Tour diperkirakan menghabiskan sekitar 848 poundsterling atau Rp 17,52 juta untuk tiket, perjalanan, akomodasi, dan pakaian di Inggris.

Perkiraan tersebut merupakan contoh terbaru dari apa yang disebut “Swiftonomics,” sebuah fenomena di mana kehadiran Taylor Swift dapat mempengaruhi perekonomian negara atau lokasi di mana ia tampil.

Bank ternama asal Inggris, Barclays, melaporkan bahwa rata-rata jumlah yang dikeluarkan pelanggannya untuk menghadiri konser Eras Tour mencapai 206 poundsterling atau Rp 4,25 juta, dengan 14% penggemar menghabiskan lebih dari 400 poundsterling atau Rp 8,26 juta untuk pembelanjaan VIP dan penawaran merchandise khusus Di paket.

Lalu rata-rata biaya perjalanan fans sebesar 111 poundsterling atau Rp 2,29 juta. Dengan pertunjukan Eras Tour yang berlangsung di Edinburgh, Liverpool, Cardiff dan London, banyak penggemar diperkirakan akan melakukan perjalanan ke kota lain untuk menghadiri acara tersebut.

Belum lagi penggemar harus mengeluarkan biaya akomodasi rata-rata sebesar 121 poundsterling atau Rp 2,5 juta. Perhitungan ini belum termasuk biaya makan di luar atau kebutuhan lainnya.

Diperkirakan situasi ini dapat mendongkrak perekonomian Inggris sebesar 997 juta pound (sekitar 1 miliar pound) atau Rp 20,60 triliun. Meski Barclays sendiri tidak memungkiri bahwa pemulihan ekonomi yang terjadi berkat konser Taylor Swift tidak akan sebaik yang diperkirakan.

(hns/hns)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *