Jakarta –
Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengubah nama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) menjadi Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi). Perubahan ini juga berdampak pada perubahan struktur administrasi kementerian. Seperti apa?
Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Perhubungan dan Informasi Digital. Salah satu topiknya menyangkut organisasi yang akan bekerja di bawah kementerian.
Kementerian Perhubungan dan Urusan Digital akan memiliki satu menteri dengan seorang wakil menteri. Dalam hal ini, Meutya Hafid menjabat Menteri Komunikasi dan Teknologi, serta ada dua wakil menteri, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.
“Kementerian mempunyai tugas menangani urusan administrasi di bidang komunikasi dan informasi guna membantu Presiden dalam penyelenggaraan negara,” demikian bunyi peraturan presiden tersebut.
Selain menteri dan wakil menteri, juga akan ada satu orang Sekretaris Jenderal (Sekjen), lima orang direktur, satu orang Irjen, satu orang Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital, serta empat orang ahli termasuk pengacara. Tenaga ahli, ahli ekonomi dan budaya, ahli komunikasi dan media, serta ahli teknologi.
Direksinya terbagi menjadi Direktur Infrastruktur Digital, Direktur Teknologi Administratif Digital, Kantor Ekosistem Digital, Direktur Pengendalian Ruang Digital, dan Direktur Hubungan Masyarakat dan Media.
Sebelumnya terungkap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) tidak hanya berganti nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigy), namun organisasinya juga akan direvisi. Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Menkomdigi) Meutya Hafid saat rapat kerja dengan Komite Eksekutif I DPR, Gedung Nusantara II, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
“Pasca pergantian nama Kementerian Komunikasi dan Digital, tentunya akan ada perubahan di Eselon I yang akan menambah proyek-proyek terkait konten digital,” kata Meutya.
Menhub memaparkan perubahan organisasi di Komdigi untuk menghadapi tantangan digital di masa depan.
Insya Allah kita akan mendapat komitmen dari mitra-mitra kita di depan (Komite DRC I) dan mitra-mitra kita di Komdigi untuk melakukan perubahan struktur secara signifikan agar pengendaliannya ketat, tutupnya. Tonton “Video. Komdigi memblokir 262.000 konten bijaksana dari video Oktober-November 2024” (fyk/afr)