Jakarta –

Departemen Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menahan nelayan Indonesia yang masuk ke perairan Australia untuk menangkap bulu babi. Pria yang mengaku sebagai nelayan Indonesia ternyata pernah menyelundupkan manusia ke Australia.

Direktur Jenderal Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono mengatakan, Kedutaan Besar Australia awalnya melaporkan tanda-tanda nelayan Indonesia mengambil teripang di perairan Australia. Akibatnya, nelayan tersebut diusir dari negara tersebut.

Ipunk, sapaan akrabnya, menilai tindakan tersebut sangat memalukan bagi Indonesia. Untuk itu, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono meminta laporan tersebut ditindaklanjuti. Setelah diselidiki, diketahui nelayan terlibat penyelundupan 6 warga negara asing (WNA) asal China ke Australia.

“Ini sangat memalukan bagi kita, makanya saya bilang perlu ada tindakan, kata Menteri perlu dilakukan investigasi. Ketika kami keluar dari sana, kami melihat bahwa ketika mereka dipulangkan, mereka harus diperiksa. Saat mencari burung camar, ternyata mereka mengirim orang dari negara lain, ada yang dari China, hingga Australia tiba di daratan,” kata Ipunk dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Ipunk menjelaskan bagaimana orang asing tersebut masuk ke Indonesia sebagai wisatawan di Bali. Mereka memasuki perairan Australia menggunakan perahu nelayan yang tidak disebutkan namanya dengan bantuan orang yang mengaku sebagai nelayan Indonesia.

Caranya, mereka masuk ke Indonesia dan ke Bali dengan visa turis. Lalu menyebar ke Bali. Kami hitung semua pintunya, jelasnya.

Sebenarnya ayam jago bisa digunakan karena di Indonesia ada masyarakat yang menyebut dirinya nelayan dan menggunakan pukat untuk menangkap ikan. Apabila kapal yang digunakan adalah kapal niaga maka pihak yang bersangkutan tidak akan terkena dampak langsung.

“Kenapa kita ke sana? Karena mereka menggunakan perahu nelayan dan mengaku sebagai nelayan. Saat mereka mengaku nelayan menggunakan kapal ikan, PSDKP masuk ke sana. Kalau mereka menggunakan kapal niaga, kita tidak bisa periksa,” jelasnya. . (rd/rir)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *