Jakarta –

Penyakit jantung merupakan ancaman yang menakutkan bagi banyak orang. Perlu diingat bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia, namun generasi muda juga berpotensi menderita penyakit jantung.

Masih banyak generasi muda yang menganggap remeh penyakit jantung. Selain itu, ada beberapa gejala penyakit ini yang terabaikan.

Padahal, ciri-ciri penyakit jantung bisa muncul bahkan sejak usia dini. Jika tidak terdeteksi dan tidak segera ditindaklanjuti, gejala tersebut bisa bertambah parah.

Oleh karena itu, disarankan untuk berolahraga secara teratur dan menjaga pola makan yang sehat. Selain membuat hidup lebih sehat, cara ini juga meminimalisir penyakit jantung di usia muda.

Lalu apa saja ciri-ciri penyakit jantung di usia muda? Simak pembahasannya di artikel ini. Ciri-ciri penyakit jantung di masa muda

Meski baru menginjak usia muda, bukan berarti detikers tak bisa terkena penyakit jantung. Gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, kurang tidur, dan sedikit berolahraga, dapat membuat Anda rentan terkena penyakit jantung.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa ciri penyakit jantung di usia muda: 1. Mengalami nyeri dada

Ciri-ciri yang pertama adalah seringnya nyeri dada. Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya penyumbatan pada arteri.

Nyeri dada biasanya berlangsung beberapa menit. Nyeri dada bisa terjadi kapan saja, baik saat beraktivitas maupun saat istirahat2. Dia mudah lelah

Apakah detikers mudah lelah setelah melakukan aktivitas ringan hingga sedang? Jika iya, sebaiknya Anda berhati-hati karena bisa jadi itu merupakan tanda penyakit jantung di usia muda.

Kelelahan bisa disebabkan oleh berkurangnya pasokan oksigen dan darah ke otak dan otot. Jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh.

Akibatnya darah yang seharusnya mengalir ke organ tubuh seperti otot di lengan atau kaki mengalir ke jantung dan otak.

Selain itu, rasa lelah saat bangun pagi bisa menjadi indikator adanya gangguan jantung. Jika hal ini terjadi selama beberapa hari, segera konsultasikan ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Tidur Mendengkur

Banyak orang yang tidur hingga mendengkur atau mendengkur. Namun, jika dengkuran Anda terdengar sangat keras dan terdengar seperti terengah-engah, bisa jadi itu merupakan tanda apnea tidur obstruktif (OSA).

OSA adalah suatu kondisi di mana mendengkur menyebabkan terhentinya pernapasan saat tidur. Kondisi ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah dan menyebabkan penumpukan karbon dioksida.

Nah, OSA juga menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Rasa sakitnya terjadi di sisi kiri tubuh.

Dalam beberapa kasus, orang tersebut merasakan nyeri atau nyeri tekan di sisi kiri tubuhnya. Biasanya nyeri dimulai di dada terlebih dahulu, kemudian menjalar ke bagian luar dada, seperti bahu atau lengan.

Rasa sakit ini bisa menjadi indikasi adanya penyumbatan pembuluh darah atau melemahnya otot jantung. Gejala ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda seseorang menderita gagal jantung, penyakit jantung koroner, atau bahkan perikarditis. bernapas dengan keras

Ciri selanjutnya adalah kesulitan bernapas. Banyak orang yang mengira bahwa sesak napas merupakan indikasi adanya gangguan pada sistem pernapasan. Padahal, pada kondisi tertentu, sesak napas bisa menandakan seseorang mengalami gangguan jantung.

Masalahnya, penyakit jantung bisa menyebabkan darah tidak mengalir dengan baik dari jantung ke organ tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas.

Sesak napas biasanya terjadi saat beraktivitas. Namun, pada beberapa kasus mungkin timbul kesulitan bernapas saat beristirahat atau berbaring. Kondisi ini umumnya merupakan indikasi terjadinya gagal jantung.6. Batuk kronis

Batuk yang terjadi terus menerus memerlukan perhatian lebih. Masalahnya, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala gagal jantung.

Saat gagal jantung terjadi, kontraksi jantung menjadi melemah. Kondisi ini menyebabkan cairan masuk ke paru-paru sehingga menyebabkan tubuh membuang kelebihan cairan melalui batuk.

Biasanya, batuk gagal jantung menghasilkan lendir yang kental dan berwarna putih. Dalam banyak kasus, batuk disertai bercak darah. Penyebab penyakit jantung di masa muda

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung di usia muda. Merujuk situs Cardio Metabolic Institute, berikut sejumlah penyebabnya: 1. Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan berdampak besar pada risiko serangan jantung. Namun seseorang yang kelebihan berat badan juga memiliki masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Hipertensi

Banyak kasus orang yang menderita penyakit darah tinggi atau hipertensi sejak usia muda hingga dewasa. Kondisi ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, yaitu penyakit yang disebabkan oleh adanya masalah pada jantung dan pembuluh darah.

Hipertensi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kebiasaan merokok dan stres berat. Selain itu, jarang berolahraga juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.3. Merokok dan vaping

Penyebab utama generasi muda menderita penyakit jantung adalah kebiasaan merokok dan rokok. Menurut berbagai penelitian, seseorang yang merokok sebungkus sehari memiliki risiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan bukan perokok.

Meski rokok lebih berpeluang menyebabkan serangan jantung dibandingkan vaping, bukan berarti rokok aman. Rokok elektronik ini mengandung nikotin dan senyawa beracun yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah.

Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa vaping membuat seseorang 34% lebih mungkin terkena serangan jantung dibandingkan non-vaper.

Inilah enam ciri-ciri penyakit jantung yang menyerang anak muda. Jadi jaga kesehatanmu mulai sekarang, detikers! Tonton video “Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Boleh dan Tidak Boleh Diubah” (ilf/fds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *