Jakarta –
Tiga korban jatuhnya helikopter di Kecamatan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali turut menyaksikan evakuasi puing helikopter malam tadi. Mereka terluka, namun untungnya selamat.
Ketiga penumpang tersebut adalah Russel James Harris, Eloira Decti Paskilah, dan Christopher Pierre. Mereka merupakan penumpang helikopter Bell-505 bernomor registrasi PK-WSP yang lepas landas dari helipad Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Jumat (19/7/2024) pukul 14.33 WITA untuk melakukan perjalanan wisata. Helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.
“Saya kira saya bersyukur saya selamat. Sekarang saya punya cerita untuk diceritakan (bahwa) saya selamat,” kata Christope Pierre, salah satu penumpang helikopter Australia itu, Minggu (21 Juli) sore.
Mereka menahan rasa sakit di berbagai bagian tubuh yang sedang dalam masa pemulihan dan terus memantau proses evakuasi. Christope sendiri mengalami luka lecet di beberapa tangan dan kaki.
Di saat yang sama, Eloira Decti Paskilah, satu-satunya penumpang asal Indonesia, tiba bersama pacarnya Russel James. Eloira mengalami cedera leher dan masih memiliki penyangga leher.
Penumpang tersebut berangsur pulih setelah menjalani perawatan di RS Siloam. Ketiganya mendarat di badan helikopter sebelum diangkut dengan alat berat.
Mereka sempat memeriksa kondisi badan pesawat helikopter yang jatuh tersebut. Mereka hanya berada di sana selama beberapa menit.
“Tidak kuat. Sungguh keajaiban kami bisa selamat. Tidak semua orang bisa selamat dari kejadian seperti ini,” kata Eloira sambil berjalan meninggalkan lokasi kejadian.
Puing-puing helikopter yang membawa tiga turis itu bisa diangkat setelah Badan Keselamatan Transportasi Swedia (KNKT) menyelesaikan pemeriksaannya pada Sabtu (20 Juli 2024) sore. Namun hasil penyelidikannya belum diumumkan ke publik.
Evakuasi puing-puing dengan helikopter terhambat karena medan tebing kapur. Setelah selesai, puing-puing helikopter diangkut dengan truk menuju pangkalan Bali Helitour.
“Kami minta seluruh kru memastikan peralatannya tidak rusak. Saya sampaikan kepada kru bahwa proses evakuasi dijamin aman untuk GWK,” kata Kapolsek Samapta I Nyoman Sugianyar di lokasi kejadian. Saksikan video “Penyintas Kecelakaan Helikopter di Bali: Sungguh Ajaib Hidup” (lima/lima)