Jakarta –
Daely, model penginderaan tidur yang dikembangkan oleh tim Universitas Bina Nusantara, berhasil meraih juara Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 untuk kategori universitas. Yuk cari tahu tentang alat yang dapat menyelamatkan pengemudi yang mengantuk dan lelah ini.
Tim Universitas Bina Nusantara terdiri dari Aretha Natalova Wahyudi, Axel Nino Nakata, Jehoiada Wong dan Jessica Lynn Wibowo. Sebelum mengembangkan alat ini, ia melakukan tinjauan literatur dan menemukan bahwa sebagian besar kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh rasa kantuk dan kelelahan.
“Kita melihat seringnya berkendara karena tidak melihat ke arah mobil dalam waktu lama atau sulit menyadari bahwa dirinya sedang tertidur,” kata Aretha saat berdiskusi dengan para pemenang SIC Lot 5 di Jakarta, Rabu (19/9/19/). 2024).
Daely menggunakan modul ESP32 CAM dan LCD I2C yang diklaim lebih murah dan sederhana dibandingkan sistem serupa Raspberry Pi 4. Desainnya sangat serbaguna sehingga bisa digunakan di berbagai kendaraan.
Perangkat ini memiliki tiga fungsi utama – pemantauan kondisi pengemudi secara real-time, sistem tidur lambat, dan dasbor online yang mencatat tidur pengemudi.
Daely dapat mengidentifikasi tiga tahap tidur dan kelelahan. Jika masih terang, alat ini akan memberikan peringatan teks. Jika tidur siangnya singkat, Daley meminta pengemudi untuk memakainya dan mengeluarkan bunyi bip kecil. Jika tingkat tidurnya tinggi, Dale akan mengeluarkan suara yang keras.
Saat ini Daely baru berupa prototype dan tim Universitas Bina Nusantara sepakat bahwa produk tersebut masih sempurna. Ke depannya, mereka ingin meningkatkan perangkat dengan fitur night vision, menggunakan kumpulan data besar untuk melatih kecerdasan buatan, dan mengintegrasikannya dengan sistem pengereman mobil.
Pemenang SIC Batch 5, tim Universitas Bina Nusantara juga mendapatkan hadiah berupa produk Samsung senilai 55 juta. IDR, sertifikasi resmi dari Samsung Electronic Indonesia dan organisasi internasional, serta kursus pelatihan profesional yang akan diselenggarakan di perusahaan afiliasi Samsung. kemudian. mereka lulus.
“Kedepannya proyek ini bisa terwujud jika kita dibimbing dan diizinkan oleh tim kita untuk melakukannya dengan baik, dan mungkin kita bisa melakukan B2B dengan orang lain yang tahu, nanti akan kita lakukan,” ujarnya. jessica Tonton Video Video: Bocoran Tampilan Samsung Galaxy S25 Ultra (vmp/fay)