Jakarta –

Sepeda motor Yamaha mempunyai banyak penggemar di Indonesia. Mulai dari desain klasik seperti Fazzio, model gede Nmax dan Xmax, hingga model sport seperti R25.

Sejauh ini baru pabrikan asal Jepang yang terlihat meluncurkan kendaraan roda dua. Tapi, kenapa Yamaha tidak membuat mobil? Ingat, pabrikan motor Indonesia seperti Honda dan Suzuki juga punya produk roda empat, kenapa Yamaha tidak membuat mobil?

President & CEO Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti menjelaskan alasan Yamaha tidak terjun di industri roda empat. Padahal Yamaha punya kemampuan memproduksi mesin mobil.

Pasalnya, strategi inti Yamaha di Iwata, Jepang, hanya terfokus pada produksi produk roda dua. Meski kini Yamaha telah menggandeng merek mobil Toyota.

“Yamaha Motor di Jepang sudah banyak kerja sama pembuatan mesin gede untuk Lexus. Kerja sama kita dengan Toyota. Kita sendiri, Toyota sudah investasi ke Yamaha. Jadi saat ini kami belum ada rencana untuk produksi mobil,” kata Dyon, dilansir detikOto.

Menurut Autocar, Yamaha juga sudah memastikan menghentikan seluruh proyek pengembangan mobil. Dan mereka mengumumkan akan meninggalkan industri roda empat.

“Mobil tidak masuk dalam rencana jangka panjang kami,” kata juru bicara Naoto Horie. “Itu adalah keputusan presiden masa depan Hidaka, karena kami belum menemukan cara untuk mengembangkan kedua mobil agar menonjol dalam persaingan yang sangat ketat.” Akankah Yamaha Membuat Mobil?

Meski mengaku akan fokus di pasar roda dua, Yamaha justru memperkenalkan mobil konsepnya di Jepang pada Tokyo Motor Show. Ini adalah Motiv pada tahun 2013, Ride Sports pada tahun 2015, dan Cross Hub pada tahun 2017.

Motiv dan Premium Ride merupakan hasil kolaborasi Yamaha dengan desainer McLaren F1, Gordon Murray. Keduanya diproduksi menggunakan sistem produksi iStream yang dikembangkan Murray dengan teknologi Formula 1.

Crossover yang diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2017 bernama MotorBiscuit ini dirancang sebagai pikap kompak yang mampu mengangkut dua sepeda motor.

Namun Yamaha dan Murray memutuskan untuk tidak melanjutkan mobil konsep tersebut karena merasa tidak mampu bersaing secara menguntungkan dengan perusahaan mobil besar lainnya di dunia. Sebab, biaya produksinya bisa sangat tinggi.

“Mobil sport pasti menarik bagi kami sebagai hobi, tapi pasarnya sangat sulit. Sekarang kami mencari peluang lain,” kata Naoto Horie.

Keputusan yang diambil Yamaha disebut-sebut menjadi pertanda keluarnya perusahaan tersebut dari industri otomotif. Padahal, pabrikan asal Jepang itu sebenarnya sudah lama menyediakan mesin untuk sejumlah model mobil.

Yamaha membantu Toyota mengembangkan mesin untuk 2000GT pada tahun 1965. Tak hanya itu, mereka juga mengembangkan mesin untuk supercar Lexus LFA.

Pada tahun 1989, Yamaha kembali mengikuti ajang Formula 1 sebagai produsen mesin. Supercar OX99-11 bahkan dikembangkan yang memasukkan mesin F1 yang disempurnakan ke dalam bodi yang aerodinamis. Rekam jejak lainnya, Yamaha juga sukses memasok mesin ke merek seperti Ford dan Volvo.

Nah, itulah sebabnya Yamaha belum membuat mobilnya. Nah sobat Peminat, tertarik membawa pulang motor Yamaha empat tak jika suatu saat nanti diluncurkan? Simak video “Permintaan masih tinggi, pembeli motor Yamaha harap bersabar” (azn/inf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *