Jakarta –
Tahun lalu, dilaporkan bahwa Italia menawarkan kepada Indonesia dua kapal patroli baru yang sangat canggih. Italia melihat kebutuhan angkatan laut Indonesia yang sangat membutuhkan kapal tersebut. Sekarang transaksinya benar-benar sudah selesai.
Kapal yang diusulkan Indonesia adalah Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) atau lebih dikenal dengan Multi Purpose Offshore Patrol Vessel (OPV) kelas Thaon. Hal ini diumumkan oleh Menteri Pertahanan Italia Matteo Prega. Menurutnya, Indonesia membutuhkan kapal perang yang siap bertindak cepat, terutama terkait dengan meningkatnya ketegangan di Laut Cina Selatan.
“Semua negara di kawasan ini (Asia Tenggara) ingin menambah armadanya dengan cepat, sehingga perlu pengiriman yang cepat. Sekarang kita tidak bisa memikirkan pengiriman kapal dalam tiga tahun, kita harus mempercepat programnya,” kata Mateo.
Kementerian Pertahanan RI melalui akun Instagram @kemhanri mengonfirmasi telah menandatangani kontrak pembelian kapal perang. “Dalam rangka memperkuat pertahanan dan keamanan maritim, Kementerian Pertahanan dan Fincantieri S.p.A. secara resmi menandatangani perjanjian pembelian dua fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission),” tulis mereka.
Sesuai kontrak yang disepakati, bagian pertama dari dua kapal perang yang dibangun di galangan kapal di Trieste, Italia, dijadwalkan pada Oktober 2024 dan yang kedua pada April 2025. Kedua kapal perang tersebut milik Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA) Tipe “ Multifungsi dan dilengkapi dengan teknologi terkini,” tambah Kementerian Pertahanan RI.
Kementerian Pertahanan RI pun menjelaskan spesifikasinya. Kapal perang PPA memiliki panjang 143 meter dan lebar sekitar 16,5 meter, bobot perpindahan 6.250 ton (beban penuh), kecepatan maksimum ≥ 30 knot, jangkauan 5.000 nm dan dipersenjatai dengan Aster 15 permukaan-ke- -sistem rudal permukaan (SAM) dan peluncur vertikal DCNS Silver A43. .
Sistem rudal Aster 15 SAM dapat dipasang di berbagai jenis kapal perang, seperti fregat, kapal perusak, atau kapal induk. Selain itu, kapal ini dipersenjatai dengan meriam Vulcano 127 mm, meriam Strales 76 mm, meriam ringan 25 mm dengan sistem Dardo Fire-Control Radar (FCR) RTN 10X, RECM, RESM dan CESM Electronic Warfare, Tactical Data Link . Y dan radar multifungsi Leonardo Kronos.
“Akuisisi kapal ini juga dilengkapi dengan paket kompensasi komprehensif yang mencakup konsultasi pengembangan galangan kapal, strategi bisnis jangka panjang, perbaikan fisik galangan kapal, pelatihan kelas enam bulan di Italia termasuk pengembangan kurikulum. Universitas Pertahanan Indonesia”, pungkas Kementerian Pertahanan R.I. Simak video “Perbaikan Kapal Perang di PT PAL” (fyk/rns)