Jakarta –
Read More : Dikritik Budayawan Cirebon Soal Nama Kantor Gubernur, Ini Jawaban Dedi Mulyadi
Pelaku usaha pariwisata tertentu telah menyampaikan harapannya kepada pemerintahan baru Prabhu-Jibran dan Menteri Pariwisata Vidyanti Putri Vardhana. sedikit?
Ira Latif, pendiri Waysata Creative Jakarta yang bergerak di bidang operasional pariwisata, berharap pemerintahan baru tidak hanya menghapus program-program yang dijalankan eks Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Keminparikraf). Terutama dalam hal pembuatan program pariwisata.
IRA berharap Menteri Pariwisata yang baru, Vidyanti, melihat permasalahan yang ada dan merangkumnya agar tidak terjadi kesalahan dalam merumuskan kebijakan dan mencari solusi yang tepat.
Kepada detikTravel, Selasa (22/10), Ira mengatakan, “Salah satu keluhan yang belum terselesaikan sepenuhnya adalah harga tiket pesawat domestik.
Menurut Ira, harga tiket yang mahal membuat minat wisatawan lokal untuk berlibur di dalam negeri terhambat, padahal kampanye Kemenparekraf hanya berwisata di Indonesia.
Tingginya harga tiket pesawat, penerbangan domestik juga menurunkan daya saing Indonesia sebagai destinasi wisata internasional, sehingga banyak wisatawan domestik yang memilih berlibur ke luar negeri, tambahnya.
Sebaliknya, harga tiket internasional lebih murah dibandingkan penerbangan domestik. Situasi ini menjadi tantangan serius bagi industri pariwisata Tanah Air dalam mendukung pariwisata lokal.
Meski kemarin resmi promosi liburan di Indonesia, tapi menurut undang-undang, harga tiket pesawat mahal sekali. Kalau tiket dalam negeri murah di luar negeri, tiket pesawat Jakarta-Manado ini hampir sama dengan Korea. adalah kebijakan bagi Anda untuk mendapatkan tiket. “Rencana domestik lebih murah untuk meningkatkan perjalanan dalam negeri,” kata Ira.
Ira juga berharap pemerintahan Prabo-Jarban dan Menteri Pariwisata Vidyanti menyadari pentingnya mempromosikan pariwisata Indonesia agar semakin banyak wisatawan domestik yang datang. Salah satu caranya adalah dengan berpartisipasi dalam festival budaya dan menampilkan tradisi lokal di kancah internasional.
Menurutnya, jika festival dan kekayaan tradisi Indonesia lebih dikenal di luar negeri, maka akan membuka peluang besar bagi pesatnya perkembangan potensi pariwisata lokal. Efek domino dapat menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia. Dengan demikian, pariwisata tidak hanya menjadi penggerak perekonomian lokal, namun juga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata budaya unggulan di mata dunia.
“Misalnya setiap tahun pemerintah memfasilitasi festival Borobudur Waisak yang mendatangkan pengunjung dari luar negeri, dan Deng juga mendatangkan banyak wisatawan setiap tahunnya. sama halnya dengan “tradisi Manin di Toraja. Bagaimana pemerintah mempromosikan daerah ini dan potensi festivalnya, karena terkadang ada orang yang datang ke Indonesia dan ingin mengikuti festival atau acara khusus,” kata Ira.
Perkembangan signifikan sektor pariwisata Indonesia bergantung pada berbagai faktor, antara lain penyelesaian permasalahan tiket pesawat domestik yang murah serta memerlukan pengembangan pameran seni dan tradisional yang lebih intensif.
Pemerintahan baru diharapkan dapat mengembangkan kebijakan dan program inovatif untuk memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia, termasuk industri pariwisata, menjadikannya tujuan wisata yang menarik dan berkelanjutan. Indonesia tidak hanya akan menarik lebih banyak wisatawan, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai tujuan wisata terkemuka di dunia. Simak Video: Program Prioritas Vidyanti Putri di 6 Bulan Pertama Menjabat Menteri Pariwisata Indonesia” (Lima/Lima)