Jakarta –

Aktor sekaligus penyanyi Pradikta Vikasono mengaku merupakan sosok yang kuat dan jarang menangis dalam situasi apa pun.

Namun, sebuah kejadian terjadi dalam hidupnya yang membuatnya tidak bisa menahan air mata ketika ayahnya, pria yang dikenal sebagai Dokter, meninggal.

“Yang paling parah adalah ketika ayah saya sakit, dia meninggal dunia, karena bagi saya saat itu, ayah saya adalah pahlawan saya, dan ketika dia sakit, saya tidak tahu kenapa dia sakit, karena setiap kali dia sakit. , dia bertanya padaku. , dia selalu bilang tidak, dan akhirnya dia sakit parah dan meninggal di “Waktu dia sakit, saya kecewa sekali”, saat Dicta ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, China (19/9/2924)).

Namun kesedihan tersebut tidak berlangsung lama karena ia adalah satu-satunya laki-laki di keluarganya yang bertugas menghibur anggota keluarga lainnya.

“Aku anak satu-satunya, jadi menurutku kalau semua orang terus menangis, siapa yang akan menghiburnya,” kata Dicta.

Pemeran “I Can Win” itu terbiasa menghibur orang lain yang bersedih, namun tak membuatnya semakin sedih.

“Tugas saya adalah menghentikan segalanya ketika semua orang berada dalam kekacauan, jadi saya benar-benar merasakan betapa sulitnya hal itu, dan saya ingin ikut berduka. Saat akhirnya aku ingin menangis, badanku menjadi tenang dan susah. jelas Dikta.

Mantan penyanyi grup musik Yovie & Nuno mengatakan kehilangan ayahnya membuatnya menjadi pribadi yang lebih kuat.

“Jadi aku sudah terbiasa, kalau ayahku sakit, semua orang menangis, aku tidak bisa menangis. Kupikir aku harus menangis, bukan di sini, tapi kalau aku di sini, ayahku tidak menyukaiku. Sedihnya, my keluarga adalah yang utama.” Tonton video “Responnya” (ahs/wes)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *