Sao Paulo –
Read More : Proyek MRT Bali di Depan Mata, Menteri Suharso Jamin Tak Ganggu APBN
Sebuah pesawat turboprop regional jatuh di Sao Paulo, Brasil. 57 penumpang dan 4 awak tewas di dalam pesawat.
Maskapai regional Voepass mengatakan pesawat tersebut, menuju Bandara Internasional Sao Paulo, lepas landas dari Cascavel di negara bagian Paraná dan jatuh pada pukul 1:30 pagi di Vinhedo, 80 km barat laut Sao Paulo.
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan ATR-72 berputar di luar kendali saat jatuh di balik pohon dekat rumah, meninggalkan kepulan asap setelahnya.
Daniel de Lima, seorang warga, mengatakan dia melihat keluar dari kondominiumnya di Vinhedo dan mendengar suara keras sebelum melihat pesawat berputar secara horizontal.
“Itu berputar, tapi tidak maju. Dengan cepat jatuh dari langit dan meledak,” ujarnya kepada Reuters, Sabtu (10/8).
Pejabat di Kotamadya Valinhos, dekat Vinhedon, mengatakan sebuah rumah di kompleks kondom setempat rusak setelah pesawat jatuh di halaman rumah mereka. Warga tersebut tidak terluka.
“Saya yakin pesawat itu berusaha menghindari kawasan padat penduduk,” kata De Lima.
Perputaran terakhir pesawat yang tidak biasa ini telah memicu minat di kalangan pakar penerbangan, menyebabkan beberapa orang berspekulasi bahwa pesawat tersebut mungkin mengalami kerusakan es atau mesin, namun para penyelidik mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan itu.
“Es diperkirakan ada (pada ketinggian penerbangan pesawat), namun dalam batas yang dapat diterima,” kata kepala operasi Voepass Marcel Moura pada konferensi pers.
“Tetapi pesawat rentan terhadap lapisan es, jadi itu bisa menjadi titik awal,” kata Moura, seraya menambahkan bahwa sistem antibeku pesawat, bersama dengan sistem lainnya, diaktifkan sebelum lepas landas.
Insinyur penerbangan dan penyelidik kecelakaan asal Brasil Celso Faria de Souza mengatakan kepada Reuters bahwa penumpukan es bisa menyebabkan pesawat terhenti dan berputar seperti biasa.
Anthony Brickhouse, pakar keselamatan penerbangan AS, mengatakan penyelidik akan melihat hal-hal seperti cuaca dan apakah mesin serta kontrol berfungsi dengan baik sebelum kecelakaan terjadi.
“Dari apa yang saya lihat, itu jelas kehilangan kendali.”
John Cox, penasihat keselamatan penerbangan AS dan mantan pilot komersial, mengatakan pesawat menunjukkan perubahan kecepatan yang signifikan sebelum kecelakaan, dan mengatakan dia ingin memverifikasi data namun mengatakan ada sesuatu yang “sangat penting” tentang kecelakaan pesawat tersebut.
“Sepertinya ada peristiwa bencana sebelum kita kehilangan kendali.”
Tonton video “Kotak Hitam Kecelakaan Pesawat Brasil yang Menewaskan 62 Orang” (bnl/bnl)