Pasuruan –

Read More : Italia Kena Comeback Jerman, Tonali: Jangan Menyerah Dulu

Taman Nasional Bromo Tenger Semeru (TNBTS) terdampak kebakaran. Lokasinya di Gunung Balok di Kecamatan Tosari, Provinsi Pasuruan.

Kebakaran pertama kali terjadi pada pukul 03.30 WIB dini hari. Sekaligus upacara Yadnya Kasada masyarakat Tengger di Gunung Bromo.

Septi Eka Wardhani, Kepala Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tenger Semeru (BB TNBTS), menjelaskan waktu kejadian. Kebakaran pertama kali terjadi pada pukul 03.30 WIB.

Petugas pemadam kebakaran dari Resort TLP, RGP, MPA dan MMP berhasil memadamkan api pada pukul 05.00 WIB. Petugas akan melakukan pemanasan selama 2 jam hingga pukul 07.00 WIB.

Kebakaran yang terjadi bersamaan dengan Yadnya Kasada masyarakat Tenger tersebut tidak merusak acara. Upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo berjalan lancar dan setia hingga selesai.

“Api tersebut tidak mengganggu masyarakat yang sedang melaksanakan ritual Yadnya Kasada,” jelas Septi, Sabtu malam.

Satu jam setelah api padam, kebakaran kembali terjadi di kawasan yang sama sekitar pukul 08.00 WIB. Untungnya api kedua ini juga bisa padam setelah 15 menit.

Sayangnya, api tidak berhenti sampai di situ. Sekitar pukul 10.30 WIB, kebakaran kembali terjadi. Kali ini api berkobar di lereng yang berbeda dari tempat padamnya saat itu.

Dijelaskannya, kebakaran di lokasi baru ini pertama kali terlihat oleh personel TNBTS yang sedang menjaga Candi Poten. Api menjalar ke arah barat akibat angin kencang dari utara.

“Api akan menjalar dari kiri (ke Gunung Bromo) ke kanan (utara-utara). Saat ini api masih terkendali, terutama di bagian atas,” kata Septi.

Operasi pemadaman kebakaran dilakukan tim Brigdalkarhat TNBTS dengan dukungan MPA dan TNI/Polri. Menurut Heti, pemadam kebakaran tidak hanya berkepentingan untuk memadamkan api.

Namun sebagian tim menuju ke kawasan Gunung Batok dan Gunung Widdalen. Maka pembakaran dilakukan untuk mencegah api mencapai Gunung Widdalen.

“Kalau ke Gunung Bromo, vegetasinya berkurang. Di Gunung Bromo tidak ada vegetasi, apinya padam,” ujarnya.

Septi juga berpesan kepada masyarakat untuk menjauhi titik panas. Ia juga mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan kebakaran.

Ia menyimpulkan dengan mengatakan, “Operasi pemadaman kebakaran sedang berlangsung. Mohon doanya bagi polisi yang berupaya memadamkan api dan memadamkannya. Saya berharap api segera padam.”

****

Baca cerita lengkapnya di sini.

Saksikan video “Kunjungan ke Bromo meningkat 100% saat libur natal 2023” (bnl/bnl)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *