Jakarta-
Read More : Delman Getok Harga Rp 600 Ribu di Bandung Ternyata Tak Berizin
Pj Wali Kota Bogor yang juga Kepala BPSDM Jabar Hery Antasari mengatakan, penyitaan atau pungli liar di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar ditangani Pj Gubernur Jabar Bey Triadi. Ia berharap permasalahan tersebut segera teratasi.
Aksi pungli di Gunung Pancar bukan kali ini saja terjadi, namun sudah beberapa kali menjadi perbincangan dan viral. Dalam unggahan video tersebut disebutkan banyaknya pungutan liar berdampak pada sepinya pengunjung.
“Kebetulan kemarin saya melihat Pj Gubernur mengadakan rapat khusus mengenai hal tersebut bersama Saberpungli Polda Jabar dan Saberpungli Jabar. Jadi, Pj Gubernur langsung menyikapinya,” kata Hery yang hadir dalam Weekly Brief bersama Sandi Uno.
“Ini sebenarnya sangat disayangkan, saya harap ini segera berakhir dan (pariwisata) mulai hidup kembali di Gunung Pancar,” imbuhnya.
Dalam agenda tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menaprekrag), Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan solusi membebaskan Gunung Pancar dari pungli. Sandiaga mengatakan salah satu upaya untuk mengendalikan situasi tersebut adalah dengan mengajak kerja sama berbagai pihak untuk membentuk kawasan desa wisata.
“Kami akan menyelenggarakannya dengan pendekatan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis yang melibatkan komunitas media, pemerintah daerah, pemerintah desa. Kami akan menatanya dalam bentuk desa wisata yang mungkin dapat memberikan pendekatan lebih berbasis kearifan lokal”. , kata Sandi.
Mengingat karakteristik masyarakat Jabar yang ramah dan terbuka, lebih lanjut Sandi mengatakan untuk memudahkan upaya tersebut, pembiayaan yang diberikan sama dengan resor lainnya dan pembayaran akan dilakukan melalui digitalisasi.
“Setelah itu, pembiayaannya, seperti banyak taman wisata lainnya, akan dilakukan dalam satu atap dan dapat dibayar melalui digitalisasi. Sehingga pada akhirnya pengalaman perjalanan kembali menyenangkan, aman dan nyaman”, tambah Sandi. Saksikan video “Video: Tanggapan Sandiaga terhadap Pungli di Gunung Pancar” (upd/fem)