Jakarta –
Mengetahui kapasitas bus sangatlah penting karena merupakan faktor penting untuk kenyamanan, efisiensi dan keselamatan selama perjalanan. Bus wisata tidak terkecuali dalam aturan ini.
Bus wisata adalah jenis bus yang dirancang untuk wisata tamasya. Oleh karena itu, fokus utama adalah kenyamanan penumpang dalam perjalanan jauh. Lalu berapa kapasitas bus wisata tersebut?
Kapasitas bus wisata tergantung pada jenis dan ukuran bus. Secara umum, kapasitas bus wisata, baik kecil maupun besar, mampu mengangkut puluhan orang.
Menurut salah satu lokasi bus Prima Armada Raya dan Jakarta Rent Bus, total kapasitas bus wisata adalah sebagai berikut: Bus kecil (minibus)
Kapasitas bus wisata kecil bisa 13 hingga 19 kursi. Minibus biasanya digunakan untuk tur kelompok kecil.
Meski berukuran kecil, bus wisata biasanya dilengkapi dengan AC, tempat duduk yang nyaman, televisi, dan pemutar DVD bus.
Kapasitas bus wisata rata-rata berkisar 25-30 orang. Ukuran bus ini cocok untuk rombongan besar yang menginginkan kenyamanan dan efisiensi.
Bus sebesar ini biasanya memiliki ruang yang cukup untuk menampung barang bawaan penumpang. Beberapa juga memiliki tempat duduk, toilet, televisi, dan bahkan pemutar DVD yang dapat diatur naik turunnya.
Kapasitas penumpang bus muda kurang lebih 39 kursi. Bus junior bisa disebut sebagai penyempurnaan dari bus medium dari segi dimensi fisik. Ukurannya lebih kecil dibandingkan bus besar. bus besar (bus besar)
Bus wisata berukuran besar berkapasitas 40 hingga 60 penumpang. Banyak bus besar yang menawarkan fasilitas seperti kursi yang dapat direbahkan, hiburan multimedia, dan tempat duduk bertingkat (double-decker).
Kereta bertingkat atau double decker umumnya berkapasitas 60-70 orang (bisa lebih dari 70 orang). Biasanya double decker digunakan untuk city tour atau wisata yang berorientasi tamasya.
Pemilihan bus wisata tergantung pada jumlah peserta, jarak yang ditempuh, pelayanan, performa kendaraan dan fasilitas yang diinginkan.
Di sisi lain, mengetahui kapasitas bus wisata membantu dalam perencanaan logistik. Tujuannya agar perjalanan wisata menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Video “Video: Apakah kendaraan berpelat non-DK dilarang saat Natal?” (kg/fds)