Jakarta-
Pj Bupati Asmawa Tosepu dari Bogor menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur, berinisial NM (56). NM diduga kelelahan saat berlibur di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Pertama-tama saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga wisatawan yang meninggal dunia di kawasan wisata Puncak,” kata Asmawa kepada Chibinong dari Antara, Senin (16 September 2024).
Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Bogor menjadikan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata utama dan prihatin dengan kejadian tersebut.
“Kami bekerja keras untuk menjadikan kawasan wisata tersebut lengkap dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas yang ada yang dibutuhkan wisatawan,” kata Asmawa.
Ia berharap antusias masyarakat berkunjung ke Puncak akan menambah semangat Pemkab Bogor dalam memaksimalkan akomodasi di kawasan wisata ini.
“Karena melalui perjanjian ini, kami bertekad menjadikan Pucheng kembali indah seperti 20 atau 30 tahun lalu,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama menjelaskan, NM meninggal dunia saat bersiap pulang dari Agrowisata Gunung Mas di Cisarua pada Minggu malam (15/9).
“Setelah selesai naik bus, sesampainya di dalam bus, saya merasa pusing lalu sesak napas, dan setelah gelembung-gelembungnya keluar, saat saya dievakuasi ke masjid, saya meninggal di dalam masjid, dan begini ceritanya. ,” kata Rizki. menjelaskan.
Ia mengungkapkan, bus yang ditumpangi NM saat itu masih berada di kawasan wisata Montagna Agricola Mas sehingga proses evakuasi bisa lancar. NM dievakuasi dengan bus tujuan masjid Agro Wisata Gunung Mas.
Rizky menduga wanita paruh baya itu menderita penyakit bawaan atau penyakit penyerta. Ia pun memastikan meninggalnya NM bukan karena kemacetan lalu lintas yang menyulitkan evakuasi.
“Bukan, bukan karena dievakuasi di tengah jalan, bukan. Tapi saat dievakuasi ke masjid, dia meninggal di dalam masjid,” ujarnya.
Ditlantas Polresta Bogor mencatat, sedikitnya 140.000 kendaraan roda dua hingga enam melintasi jalur wisata Puncak dalam waktu 24 jam pada Minggu (15/9).
Sementara itu, Kepala Bidang Bimbingan Operasional (KBO) Ditlantas Polres Bogor Iptu Adian menjelaskan, pihaknya melakukan pembenahan lalu lintas di jalur wisata Puncak saat libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dia mengatakan, proyek lalu lintas yang dilaksanakan berupa sistem berpasangan tunggal dan sistem satu arah.
“Kami menerapkannya sesuai kondisi aktual dengan memperhatikan perkembangan dan peningkatan jumlah kendaraan yang masuk,” kata Adian.
Dikatakannya, pada libur panjang ini lalu lintas mobil di jalan wisata Puncak meningkat pesat.
Pantauan detikJabar, peningkatan arus lalu lintas tersebut menyebabkan kemacetan berkepanjangan, mulai pukul WIB sekitar pukul 11.00 pada Minggu (15/9) hingga Senin pagi (16/9/2024). Simak video “Libur Panjang, Tol Jagorawi Siang Ini Sepi dan Ramai” (fem/fem)