Jakarta –
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil memimpin pertanian Indonesia untuk mendongkrak perekonomian negara. Ia mengatakan, pada era Jokowi, Indonesia telah mencapai swasembada sebanyak empat kali, yakni pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021.
“Menurut saya, Jokowi luar biasa karena kemampuannya dalam menerapkan pertanian yang baik. Beliaulah yang membuat perekonomian Indonesia kuat di saat negara lain terkesan bungkam, dan ini menjadi bukti keberhasilan upaya pertanian Indonesia. ,” kata Sudaryono dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/8/2024).
Sudaryono mengatakan, selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, jumlah pemilik usaha keluarga (RTUP) meningkat beberapa kali lipat. Pada tahun 2023, jumlah keluarga sebanyak 28.419.398 keluarga, meningkat 8,74 persen dibandingkan tahun 2013 yang hanya berjumlah 26.135.469 keluarga.
Mungkin perlu diingat juga bahwa selama 10 tahun presiden memimpin, Indonesia banyak menghadapi krisis. Termasuk Covid-19 yang banyak menyerap tenaga kerja muda kita, ujarnya.
Wakil Menteri Pertanian juga menyampaikan bahwa medali Agricola yang diberikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) merupakan penghargaan yang baik. Ingatlah bahwa pengorbanan dan perjuangan di tingkat pemerintahan pada era Jokowi sangatlah besar.
Diketahui hari ini Jokowi dianugerahi Agricola Medal oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO). Medali Agricola adalah penghargaan pangan dan pertanian internasional tertinggi yang diberikan oleh FAO sejak tahun 1977.
“Ini bukan penghargaan biasa, tapi penghargaan khusus karena FAO adalah organisasi pangan dunia. Dan menurut saya apa yang dilakukan presiden selama 10 tahun ini adalah hal yang paling aneh,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, keberhasilan Jokowi sama dengan Presiden Soeharto ketika berhasil membawa Indonesia menuju swasembada pada tahun 1984. Capaian swasembada beras Indonesia dinilai terbaik karena empat kali Indonesia tidak mengirimkan beras rata-rata sama sekali.
Simak video “Golkar soal Niat Jokowi ‘Ditinggal Rakyat'” (prf/ega)