Jakarta –
Read More : Luhut Curhat Dibuat ‘Nangis’ Saat Pandemi, Kenapa?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung kemungkinan bantuan sosial (banso) sebanyak 10 kilogram (kg) beras diperpanjang hingga Desember 2024. Hal itu disampaikan Jokowi pada acara pembagian bansos beras di Lapangan Kirambu, Kolaka Utara, Tenggara Sulawesi.
“Kenapa begini ibu-ibu, kenapa wajah ibu cerah sekali? Apa yang terjadi? Saya mohon semuanya 10 kg di bulan Januari? Insya Allah akan segera disampaikan kepada bapak ibu,” kata Jokowi seperti dikutip, Selasa (14/05/2024).
“Untuk saat ini yang 10 kg akan sampai pada bulan Juni, tapi kita semua berdoa agar APBN surplus sehingga bisa bertahan hingga Desember.” Yang setuju tunjuk jari, yang tidak setuju tunjuk jari,” sambung Jokowi.
Menurut dia, bansos beras diberikan karena harga beras mahal. Kenaikan beras tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh tanah air.
Situasi ini, kata dia, terjadi karena El Niño. Selain itu, terdapat permasalahan transportasi logistik akibat pecahnya perang di berbagai belahan dunia.
“Iya, kenapa nasi ini diberikan? Karena kita tahu ada kenaikan harga beras kan? Hal ini terjadi di semua negara. Peningkatannya melebihi peningkatan di semua negara karena terjadi kemarau berkepanjangan akibat El Niño. Juga karena transportasi sekarang tidak mudah karena sedang terjadi perang di Palestina. Di Ukraina juga ada perang, jelasnya.
Jokowi juga menyoroti kenaikan harga gandum akibat perang di Ukraina. Berdasarkan kunjungannya ke Ukraina, ia mengatakan negara tersebut masih memiliki 27 juta stok gandum yang belum dapat diekspor akibat perang.
“Ukraina bisa melakukan ini setiap tahun. Saat saya ke sana, masih ada stok sekitar 27 juta ton yang tidak bisa diangkut karena perang. Itu yang menyebabkan kenaikan harga,” ujarnya.
Meski demikian, Jokowi bersyukur pemerintah Indonesia masih bisa memberikan bantuan beras sebanyak 10 kg. Ia mengatakan hal ini patut disyukuri, mengingat beberapa negara sedang mengalami kesulitan akibat kenaikan harga pangan.
“Tapi nggak masalah kok, di negara kita alhamdulillah bunda-bunda, kita tergantikan dengan subsidi dengan bantuan 10 kg beras ini kan? Patut disyukuri lho, dicoba. Kalau dibaca, semua sudah kesusahan akibat kenaikan harga pangan,” ujarnya (ily/hns).