Lubolinggau –

Jembatan gantung objek wisata sungai Malos putus. Korbannya berjatuhan. Pemilik dan pengelola jembatan juga bisa dihukum.

Jembatan gantung wisata di atas Sungai Malus di Luboklinggao, Sumatera Selatan, ambruk dan melukai puluhan orang.

Sedikitnya 8 korban dibawa ke rumah sakit dan dirawat. Mereka dikabarkan mengalami luka serius. Ini adalah:

1. Afrinati (42) mengalami robekan di kepala bagian kanan belakang. Ia dirawat di RS AR Bunda Lubuklinggau.

2. Surti (47) mengalami luka sayat dan lebam di bagian kepala sebelah kanan serta ketakutan mulai dari pinggang hingga kaki. Ia dirawat di RS AR Bunda Lubuklinggau.

3. Desi Novita (35 tahun), mengalami cedera kepala dan patah gigi depan. Ia dirawat di RS Petanang.

4. Sarma (60), tidak terluka namun tidak sadarkan diri. Ia dirawat di RS Petanang.

5. Zeina (10 bulan) mengalami luka memar di dada. Ia dirawat di RS Petanang.

6. Rayan (24 tahun), mengalami robekan pada paha kanan. Ia dirawat di RS Petanang.

7. Yves Putri (28 tahun) mengalami luka memar di kaki kirinya. Ia dirawat di RS Petanang.

8. Rahmat, 30 tahun, mengalami luka memar di kaki kanan. Ia dirawat di RS Petanang.

Akibat kejadian tersebut, pemilik jembatan wisata dan pengelola lahan dapat dikenakan sanksi, kata Kapolsek Loboklinggaon AKBP Bobby Kusumwardhana.

Katanya: “Kami meminta keterangan tentang pengelolanya sendiri sejak kemarin dan kami juga mengumpulkan dari para saksi yang sedang kami selidiki apakah bisa membebankan materi yang bisa diterapkan kepada pengelola kepada pengelola dan pemilik lahan atau tidak. . Kamis (2/1/2025).

Meski begitu, Bobby mengatakan pengelola wisata dan pemilik lahan saling bekerja sama dalam meminta informasi.

Keterangan: Namun hingga saat ini pengelola dan pemilik lahan telah bekerja sama dan siap bertanggung jawab atas kejadian kemarin yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

Bobby mengungkapkan, ada empat orang yang diperiksa terkait penghentian jembatan gantung wisata Sungai Malus. Diantaranya adalah manajer dan pemilik.

“Sejauh ini yang mengelola satu orang, kemudian satu orang pemilik lokasi wisata, dan dua orang saksi sebagai satpam dan parkir di sana. Total ada empat orang,” ujarnya.

Bobby menyatakan, sejauh ini belum ada korban yang mengajukan pengaduan atas kejadian tersebut. Polisi berjanji akan terus menyelesaikan masalah tersebut.

“Sejauh ini belum ada yang mengajukan pengaduan terhadap korban terkait kejadian tersebut. Kami akan terus berkomunikasi dengan korban, pemerintah setempat, dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk membantu mencari solusi bagi kesehatan para korban.” Dia berkata: Paul punya lisensi, tapi tidak punya asuransi

Soal izin, Bobby juga mengungkapkan, objek wisata sungai Lubuklinggau Malus sudah mengantongi izin dari dinas pariwisata. Namun yang jelas tidak ada asuransi bagi pengunjung jika terjadi sesuatu.

“Kalau boleh, mereka sudah mendapat izin dari Dinas Pariwisata Loboclinggaon dan di sana mereka hanya memungut biaya parkir sebesar 5.000 hingga 10.000 rupee, tidak lebih. Saya kira di sana pasti tidak didukung asuransi jiwa karena “Ini biaya.” . “Ini adalah desa yang alami dan bukan tempat wisata yang besar.”

——

Artikel ini dimuat di detikSumbagsel.

Saksikan video “Video Jembatan Gantung Sungai Malus Runtuh, Puluhan Orang Terluka” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *