Jakarta –
Kabar buruk menyelimuti ajang MotoGP Mandalika. Relawan dibayar biaya pada saat pendaftaran.
Karena itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menolaknya. Mereka menemukan tanda-tanda perekrutan relawan MotoGP Mandalika yang mengumumkan gaji dan upah kepada pelamar.
“ITDC tidak akan pernah membuka celah dengan mematok biaya. Semuanya gratis,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ITDC Troy Reza Warokka saat rapat persiapan MotoGP di Mataram, Jumat (29/8).
Troy mengatakan upaya rekrutmen telah dilakukan selama tiga hari terakhir, mengundang orang untuk menjadi relawan MotoGP. Ia mengimbau masyarakat tidak tergiur dengan posisi relawan yang dibayar.
ITDC memberikan biaya masuk dan makan tiga kali sehari kepada setiap relawan penerima sertifikat asli dari Dorna.
Badan negara membuka lowongan sementara untuk posisi polisi atau kuli bangunan, kontrol publik, petugas keamanan terutama penjaga, pengelola sampah, cleaning service, media center, penjualan tiket dan perhotelan.
“Sekarang sudah ada peminat dari provinsi lain, bahkan dari Jakarta. NTB kita dirikan. Kita hadir untuk memberi manfaat bagi NTB, bukan provinsi lain,” kata Troy yang juga pengelola Pertamina Grand Prix Indonesia 2024.
Pada 27-29 September 2024, Indonesia akan menjadi tuan rumah MotoGP untuk ketiga kalinya. Seri balap motor tersebut berlokasi di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Jelang MotoGP, Bandara Lombok Tambah Tiga Landasan Pacu
Gubernur NTB Hassanudin meminta Dinas Ketenagakerjaan memberikan kesempatan kepada generasi muda NTB untuk ikut menjadi relawan MotoGP Mandalika.
“Sirkuit Mandalika dibangun untuk kepentingan bersama dan mengharumkan nama bangsa Indonesia. Jangan hanya menonjolkan perbedaan, mari kita cari solusi bersama,” pungkas Hassanudin.
Saksikan video “Kompleksitas Perizinan Acara di Indonesia Bikin Jokowi Lemah” (msl/msl)