Jakarta –
Di zaman modern ini, beberapa pabrikan membuat mobil sehari-hari berpenggerak roda depan (FWD).
Meski sering dianggap remeh karena kemampuannya menaklukkan tanjakan tak sebaik penggerak roda belakang, ternyata mobil berpenggerak roda depan punya banyak kelebihan lho guys!
Artikel dari Car and Driver bertajuk The Advantages of Front-Wheel Drive menyebutkan bahwa mobil berpenggerak roda depan menggunakan komponen yang lebih kompak sehingga menghasilkan kabin yang lega dan efisien.
“Ini (menggunakan penggerak roda depan) membebaskan tempat duduk interior dan ruang bagasi dan, dalam kasus mesin melintang, memberikan lebih banyak ruang cengkeraman antara bagian depan mobil dan penumpangnya,” tulis Car and Driver.
“Dan tanpa poros penggerak yang panjang, poros (atau poros) belakang, atau diferensial belakang yang panjang, massa mobil akan berkurang. Hal ini, dikombinasikan dengan berkurangnya kehilangan transmisi, membantu efisiensi,” lanjut mereka.
Perasaan terhadap mobil berpenggerak roda depan mungkin didasarkan pada kemampuannya untuk menanjak. Namun kenyataannya, mobil berpenggerak roda depan disebut-sebut lebih mahir mengarungi jalan licin.
“Selain itu, desain penggerak roda depan menempatkan komponen alat berat yang lebih berat di atas ban yang menggerakkannya, sehingga meningkatkan traksi pada permukaan licin,” klaim Car and Driver.
Di sisi lain, media otomotif asal Inggris Motortrend juga menilai mobil berpenggerak roda depan “lebih aman” untuk dikendarai. Meski keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam mengendalikan manuver mobil.
“Sejujurnya, poros penggerak tidak ada hubungannya dengan keselamatan pasif, bahkan dalam kondisi licin, hilangnya traksi pada mobil berpenggerak roda depan biasanya menyebabkan understeer, sedangkan hilangnya traksi pada mobil berpenggerak roda belakang dapat menyebabkan understeer,” tulisnya. tren motor.
“Dari pilihan-pilihan ini, understeer umumnya dianggap ‘lebih aman’ atau setidaknya lebih aman mengingat cara Anda meluncur ke depan sesuai arah lalu lintas daripada ke samping atau mungkin mundur seperti pada oversteer,” lanjut mereka.
Jadi, hal utama yang biasanya mendorong produsen beralih dari mobil berpenggerak roda belakang ke penggerak roda depan adalah karena efektivitas biaya produksi. Mobil berpenggerak roda depan menggunakan lebih sedikit suku cadang dibandingkan mobil berpenggerak roda belakang, sehingga menurunkan biaya produksi.
Di sisi lain, komponen yang lebih sedikit juga berarti mobil berpenggerak roda depan lebih irit perawatannya dibandingkan mobil berpenggerak roda belakang. Dan perawatannya tentu tidak serumit mobil yang komponennya lebih banyak. Tonton video “Tes Hyundai Stargazer X: Kemenangan Kenyamanan dan Kehalusan!” (mhg/kering)