Jakarta –
Read More : Klasemen Liga Italia usai Kekalahan Inter Milan
Gua Journeywadi di Tasikmala marah setelah dipimpin oleh Mekah. Menurut arkeolog, acara tersebut dapat dikaitkan dengan teori keagamaan.
Panjang Gua Safarwadi adalah 284 meter dan memiliki dua ujung, ujung pertama sebagai pintu masuk ke desa Pamanjan. Kemudian pintu kedua memasuki desa Panayakasta.
Arkeolog Universitas Indonesia, Dr. Ali Akbar menjelaskan bahwa warisan sejarah ini dapat dikaitkan dengan subjek teori agama, bahwa ia mengajar dirinya sendiri kepada murid -muridnya.
Dia mengatakan pada hari Selasa (12/21/2025), “Ternyata saya mengajarkan nama agama prasejarah, jadi dikaitkan dengan teologi agama. Manusia mudah, mereka memiliki perasaan religius atau perasaan religius. Mereka ingin lebih dekat dengan pabrikan,” katanya pada hari Selasa (12/21/2025).
Agar lebih parah dan afdol, manusia biasanya mengunjungi tempat yang gelap. Nah, saya adalah salah satu hal yang selalu diinginkan. Kemudian, kita hanya bisa melihat orientasi orang -orang yang tinggal di gua terlebih dahulu.
“Misalnya, di Cina, nenek moyang saya kemudian, prosesi akan menjadi prosesi yang akan menempatkannya ke arah Cina ke arah anginnya.
Gua SUNYARAGI serupa
Sebuah insiden gua virus juga telah terjadi, salah satunya berada di gua Suniragi di sebuah upacara. Gua ini adalah gua buatan dan harus dibangun oleh mata Panmbahan Pakungwati pada abad ke -16.
Kata SUNYARAGI berasal dari Sunaya yang berarti tenang dan ragi yang berarti tubuh. Akibatnya, gua SUNYARAGI dikenal sebagai tempat sehingga orang memperlakukan tubuh dan jiwa dan tempat tidur mereka.
“Jika ini adalah kemungkinan gua alami, apa yang ada dalam penyelundupan ini. Jika saya melihat interior permainan karena ada koridor, nantinya akan dipanggil atau dipercaya beberapa orang, koridor ini pergi ke Mekah.
Jalan dianggap filsuf untuk jagung
Pada dasarnya, ini tidak berarti bahwa itu sebenarnya cara untuk jagung. Cave of Cales. Ali Akbar dianggap sebagai filosofi atau perasaan religius, karena pasti tidak akan ada dalam jagung.
Penatua Kompleks Ziarah Pamizhan, KH. Endang Ajidin menjelaskan bahwa gua Safarwadi sebelumnya dengan Sheikh Abdul Muhi bersama para siswanya.
Kepercayaan di mana generasi telah ditransmisikan dari generasi ke generasi, di gua, ada banyak ciirebon, banten, surabaya di Mekah. Bahkan, ada tujuh batu bersama dengan peziarah.
“Di gua, ada lubang yang dikatakan sesuai dengan sejarah tempat di tempat masjid besar di gua. Lubang ini mendapatkan nama lubang Cirebon, di Surabaya, lubang di lubang ini di Benten ini juga memiliki lubang yang disebut jagung.
Antang mengatakan bahwa sejarah adalah bagian dari bagian dari kisah sebelumnya. Menurut Andang, gua virus Journeywadi sebagai sarana jagung harus bereaksi dengan cara yang bijaksana.
,
Artikel ini ditayangkan di Detikjabar. Cari video “Video: Benarkah Goa dapat memasuki Safarwadi Mekah? Ini penjelasan” (UPD / FEM)