Jakarta –
Ducati dikenal sebagai pabrikan roda dua yang menjual sepeda motor kelas atas dengan harga selangit. Bahkan, beberapa produknya berharga hingga miliaran rupee. Mengapa Ducati Tak Tertarik Jual Motor Murah?
CEO Ducati Claudio Domenicali menegaskan pihaknya tidak pernah berniat menjual sepeda motor kecil dan murah. Pasalnya pabrikan asal Italia tersebut ingin mempertahankan brand image yang sudah ada sejak lama.
Claudio Domenicali mengatakan kepada tim media pada Pekan Dunia Ducati 2024 di Misano, Italia: “Ducati tidak membuat sepeda motor kecil. Ducati adalah merek yang harus dihormati karena memiliki nilai intrinsik.”
Domenicali secara tidak langsung mengingatkan masyarakat untuk tidak berharap Ducati merilis sepeda motor kecil dan murah. Menurut dia, permintaan tersebut sudah lama ia dengar, namun tidak pernah dimasukkan dalam program.
Ducati sukses menjual sepeda motor ukuran menengah, Ducati Sixty2, di beberapa negara, termasuk Jepang. Meski perangkatnya lebih kecil dibandingkan produk mereka yang lain, namun harganya tetap mahal. Karena itu, penjualannya kurang menarik.
“Mesinnya lebih kecil, tapi jelas ini bukan sepeda motor yang lebih murah,” kata Marco Biondi, wakil presiden penjualan dan pemasaran Ducati Asia Pasifik.
“Kami membangun Ducati dengan standar performa tertentu, kami tidak berkompromi. Jadi meski mesinnya lebih kecil, kualitas teknik yang sama ditambahkan pada mesinnya dan kami tidak bisa membuatnya lebih murah,” ujarnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, pabrikan sepeda motor besar (MOGE) dunia mulai menawarkan produk dengan harga terjangkau. Mereka biasanya menggandeng pabrikan lain yang sudah terbiasa membuat sepeda motor murah.
Misalnya saja Triumph dan Bajaj yang meluncurkan sepeda motor seharga Rp 40 juta. Kemudian Harley Davidson dan Hero Motocrop bermain hampir di segmen dan harga yang sama. Simak video “Marc Marquez Resmi Jadi Partner Bagnaya Musim Depan” (sfn/rgr)