Jakarta –
Kurang tidur dikaitkan dengan banyak masalah fisik dan mental. Sejumlah penelitian mengaitkan kurang tidur dengan kesehatan yang buruk, mulai dari penurunan berat badan hingga melemahnya kekebalan tubuh.
Akibat buruk dari kurang tidur juga telah diteliti oleh sebuah perusahaan Inggris yang bekerja sama dengan para ahli tidur. Mereka menciptakan “Hannah”, sebuah model ilustratif yang menunjukkan efek jangka panjang yang dialami oleh seorang wanita yang hanya tidur enam jam selama 25 tahun.
“Hannah adalah prediksi skenario terburuk yang bisa terjadi pada seseorang jika mereka melakukan kesalahan dalam hal kualitas tidur yang buruk dan dukungan kasur yang buruk,” kata Lisa Richards, direktur pemasaran Benson Beds, seperti dikutip dari New York Post . pada hari Rabu (25/12/2024).
Tidur merupakan aktivitas penting yang dibutuhkan tubuh. Pakar tidur Nancy Foldvar-Shafer, DO, MS, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan orang membutuhkan tidur untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan memulihkan energi untuk keesokan harinya.
Kurang tidur 1,5 jam saja sudah bisa berdampak buruk pada kesehatan dan menimbulkan masalah jangka pendek seperti:
Kurangnya kewaspadaan, masalah ingatan dan kegelisahan.
“Kurang tidur mengakumulasikan risiko kesehatan tersembunyi yang tidak dapat ditutupi dengan concealer atau diganti dengan kafein,” catat Dr. Foldvar-Shafer.
Segala sesuatu mulai dari sistem kardiovaskular hingga sistem kekebalan tubuh Anda terpengaruh.
Berikutnya: Berapa Banyak Tidur yang Dianjurkan?
(kna/kna)